'Program ''Anak Pekan'' Dewan Kesenian Pekanbaru Mendapat Apresiasi dari Sekko
PEKANBARU - Sebagai Kota Urban, Pekanbaru terdiri dari berbagai kaum masyarakat. Ancaman kehilangan jati diri masyarakat Pekanbaru jelas terpampang. Hal ini yang coba dikampanyekan Dewan Kesenian Kota Pekanbaru (DKKP) agar Pekanbaru tidak kehilangan hal tersebut dengan jargon Anak Pekan.
Ketua DKKP terpilih, Fedli Aziz yang didampingi Ketua III Benny Sani dan Wakil Sekretaris Pay kepada wartawan, Rabu (27/1), menjelaskan bahwa anak pekan ini diambil dengan makna besar. Dalam hal ini, anak pekan yang dimaksud adalah mereka yang lahir, besar atau sudah menetap dan mencari rejeki di Kota Pekanbaru. Sebagai kota urban, kolaborasi kesenian tradisional dan modern, seni baru dan seni lama menjadi sebuah keharusan.
"DKKP ini akan menjadi motor pengerak kampanye ini. Selain dibidang kesenian, juga budaya bahkan program peningkatan ekonomi masyarakat, terutama pengiat seni di Pekanbaru. Nah, untuk itu kami tidak bisa sendiri, namun juga memerlukan dukungan dari segala sektor, terutama dari Pemerintah Kota Pekanbaru," terang Fedli.
Dalam audiensi tersebut, DKKP juga memaparkan beberapa program kerja mereka. Mulai dari pelaksanaan edukasi, pendataan seniman hingga adanya keinginan peningkatan kualitas ekonomi seni dimana salah satunya seni tembikar. Pasalnya, di kawasan tangor, kulitas tanahnya sangat baik.
Tulis Komentar