Riau

BKSDA Diminta Usir Kawanan Gajah di Perkebunan Warga Pelalawan

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Kawanan gajah terus merusak perkebunan milik masyarakat di dua desa di Kabupaten Pelalawan yakni Desa Rantau Baru Bawah dan Desa Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci. Meskipun sebelumnya diusir dan sempat pergi akan tetapi saat ini kawanan gajah liar itu datang lagi.

Kondisi ini membuat warga setempat sangat resah lantaran warga dibikin ketakutan memanen hasil perkebunan. Tidak itu saja yang lebih parah lagi, kebun kelapa sawit warga habis dirusak hewan bertubuh bongsor tersebut.

Ketua Pengurus Besar Majelis Pemuda Pelalawan (PB-MPP), Husnan meminta pihak terkait untuk cepat tanggap sebelum hal-hal yang tidak diinginkan dilakukan masyarakat mengusir kawanan gajah.

"Kita minta dalam hal ini, BKSDA serius menghalau gajah di Desa Terusan Baru Bawah ataupun di Desa Kuala Terusan, sebelum masyarakat muak melakukan dengan cara mereka mengusir hewan yang dilindungi hukum ini," terang Husnan, Selasa (2/2/2021).

Husnan yang juga merupakan putra asli Desa Kuala Terusan menyebutkan keberadaan kawanan gajah saat ini di dua desa di Pangkalan Kerinci betul-betul membuat masyarakat rugi. Rugi dari sisi kebun rusak selain itu pula masyarakat ketakutan mencari kehidupan. Khususnya bagi mereka para petani.

"Ini tentunya tidak bisa dibiarkan. Harus ada aksi kongkret pihak terkait mengusir gajah dari perkampungan dan dipastikan tidak kembali lagi," harapnya.

Jika yang dirusak itu kebun milik perusahaan tentu tidak ada masalah. Ini yang dirusak itu adalah kebun-kebun masyarakat yang hanya memiliki satu dan dua hektare.

"Ini yang kita sayangkan. Masyarakat hanya memiliki kebun satu atau dua hektar dan bergantung hidup di situ, sementara habis pula dibabat gajah," tegasnya.

Disebutkannya, kawanan gajah ini, sebelumnya sempat masuk perkebunan warga hingga akhir diusir. Hanya saja, kawanan gajah tersebut saat ini datang lagi.


Tulis Komentar