"Berdasarkan pemilik kolam, sekitar pukul 12 siang, dia mendengar bunyi sangat keras. Setelah dilihat, ternyata ada Tapir masuk kolam. Kemungkinan Tapir sedang mencari makan dan terjerembab ke kolam," ujar Suharyono, Rabu (21/4/2021).

Tim BBKSDA Riau bersama warga, aparat desa, polisi dan Babhinsa berusaha melakukan evakuasi. Proses evakuasi berjalan cukup sulit dikarenakan Tapir betina itu punya bobot lumayan berat tersebut berada pada kolam air.

Upaya pembiusan sudah dilakukan dengan dosis maksimal namun belum memberikan efek yang sempurna. Akhirnya dilakukan upaya penggunaan kandang evakuasi dengan cara digiring. "Tepat pukul 18.45 WIB, Tapir masuk ke kandang evakuasi," kata Suharyono.

Saat ini, Tapir tersebut dititipkan di Lembaga Konservasi Kasang Kulim untuk proses pemulihan dan observasi oleh tim medis BBKSDA Riau.

"Keterbatasan kandang di klinik transit satwa BBKSDA hingga dititipkan di sana," tutur Suharyono.

Sumber : cakaplah.com /  Editor : ge