Jelas, masyarakat harus semakin waspada dengan peningkatan kasus tersebut, termasuk dengan mengenali gejala virus corona. Melansir situs resmi WHO, berikut gejala virus corona baru:
Gejala virus corona yang kurang umum dan bisa memengaruhi beberapa pasien:
Kehilangan rasa atau bau
Hidung tersumbat
Konjungtivitis (juga dikenal sebagai mata merah)
Sakit tenggorokan
Sakit kepala
Nyeri otot atau sendi
Berbagai jenis ruam kulit
Mual atau muntah
Diare
Menggigil atau pusing
Gejala virus corona yang parah:
Sesak napas
Kehilangan selera makan
Kebingungan
Nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada
Temperatur tinggi (di atas 38°C)
Gejala lain virus corona yang kurang umum dan gejala baru:
Sifat lekas marah
Kebingungan
Kesadaran berkurang (terkadang berhubungan dengan kejang)
Kegelisahan
Depresi
Gangguan tidur
Komplikasi neurologis yang lebih parah dan jarang terjadi, seperti stroke, radang otak, delirium, dan kerusakan saraf
"Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi hanya memiliki gejala ringan," sebut WHO di laman resminya.
Pada umumnya, gejala mulai muncul sekitar lima hingga enam hari setelah terjadi pajanan. "Tetapi, waktu kemunculan gejala ini dapat berkisar 1 hingga 14 hari," ungkap WHO.
WHO menekankan, orang dari segala usia yang mengalami demam dan/atau batuk yang berhubungan dengan kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri atau tekanan dada, atau kehilangan kemampuan bicara atau bergerak, harus segera mencari perawatan medis.
"Jika memungkinkan, hubungi penyedia layanan kesehatan, hotline, atau fasilitas kesehatan terlebih dahulu, sehingga Anda dapat diarahkan ke klinik yang tepat," kata WHO.
Tulis Komentar