HUT Kota Pekanbaru ke 237 Tahun 2021

Ketua DPRD Pekanbaru Akui Banyak Perubahan Selama 10 Tahun Firdaus-Ayat Jadi Pemimpin

GILANGNEWS.COM - Kota Pekanbaru akan genap berusia 237 tahun, pada Rabu (23/6/2021). Hanya saja, untuk perayaannya tahun ini, digelar secara virtual. Begitu halnya dengan pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa HUT Kota Pekanbaru 2021 ini, hanya dihadiri 150 undangan saja. 

Selebihnya, dilaksanakan secara daring, mengingat kasus pandemi Covid 19 di Kota Pekanbaru sampai saat ini, masih tinggi, bahkan 37 kelurahan masih status zona merah. 

Di usia yang sudah sangat matang ini, Kota Pekanbaru mengalami perkembangan yang signifikan. Terutama pembangunan infrastruktur. Apalagi selama kepemimpinan Walikota Pekanbaru Firdaus MT dan Wakilnya Ayat Cahyadi, pembangunan infrastruktur ini dinilai banyak mengalami perubahan. 

"Pertama kita ucapkan tahniah HUT Kota Pekanbaru ke-237 tahun 2021 ini. Kita apresiasi Kota Pekanbaru dalam 10 tahun terakhir (selama kepemimpinan Firdaus-Ayat, kita lihat mengalami perubahan yang signifikan," tutur Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani SIP, Selasa (22/6/2021). 

Diakui Politisi PKS ini, dalam dua periode Walikota Pekanbaru Firdaus MT dan Ayat Cahyadi memimpin, pembangunan infrastruktur menjadi keunggulannya. 

Bahkan pencapaian paling tinggi selama duet kepemimpinan Firdaus-Ayat yakni, pembangunan Perkantoran Tenayan Raya, serta pembangunan Kawasan Industri Tenayan (KIT). Meski kini KIT progresnya tak nampak. 

"Buktinya sekarang kan Kantor Walikota (di Jalan Sudirman) pindah Perkantoran Tenayan. Memang kita akui pembangunannya megah," sebut Hamdani seraya mengakui, banyak juga pembangunan infrastruktur seperti pembangunan semenisasi jalan, pembangunan drainase, sekolah, masjid dan pembangunan lainnya. 

Di samping keberhasilan membangun infrastruktur, masih kata Hamdani, di usia Kota Pekanbaru ke-237 ini, juga masih punya PR (pekerjaan rumah), yang belum tuntas. 

Seperti halnya masalah banjir yang kini makin banyak titiknya. Padahal masterplannya sudah ada. Selanjutnya, persoalan sampah yang juga menjadi keluhan utama masyarakat, sampai saat ini. Termasuk halnya pencapaian PAD yang belum memaksimalkan semua potensi. 

"Untuk banjir, dari ratusan titik banjir, tahun (2021) ini sudah berapa persen diselesaikan. Kan harus ada progres, sehingga kita tahu. Kemudian masalah sampah, ke depan kita harapkan pengelolaan sampah ini punya konsep Go Green, yang melibatkan semua elemen," sebutnya.

"Karena kita tahu, sampah produksinya dari semua masyarakat. Makanya harus melibatkan RT dan RW Lurah dan Camat, kemudian pengelolaan bank sampah, sehingga masyarakat terlibat menjaga kebersihan ini. Kampus juga harus dilibatkan, termasuk media juga harus dilibatkan secara bersama-sama," terang Hamdani lagi. 

Lebih dari itu, lanjut Hamdani, pihaknya juga ingin mengetahui mengenai penerapan visi misi Kota Smart City Madani yang digaungkan, sampai sekarang sudah sejauh mana. 

"Mungkin Pak Walikota punya konsep tersendiri. Namun secara lengkap harus dijelaskan kepada kami. Berapa persentasenya. Kan dari situ DPRD bisa menilai konsep tersebut," harapnya.


Tulis Komentar