Hukrim

Nia Ramadhani Nangis di Sidang, Ini Pengakuannya dan Nasihat Hakim

Nia Ramadhani Nangis di Sidang, Ini Pengakuannya dan Nasihat Hakim.

GILANGNEWS.COM - Nia Ramadhani kembali menjalani persidangan atas kasus penyalahgunaan narkoba. Ia datang ke sidang bersama suaminya Ardi Bakrie yang juga terseret kasus tersebut.

Nia Ramadhani diketahui menangis saat berada di persidangan. Mengapa demikian? Berikut rangkuman detikcom terkait persidangan terbaru Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.

Nia Ramadhani: Terdakwa Kasus Narkoba

*Nia Ramadhani datang ke ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Jakpus, Kamis (9/12), pukul 10.20 WIB. Nia datang bersama sang suami, Ardi Bakrie. Berikut fakta-fakta terbarunya.

*Nia dan Ardi menjalani sidang lanjutan, yaitu pemeriksaan saksi fakta dan saksi ahli dari jaksa penuntut umum.

*Nia dan Ardi didakwa atas penggunaan narkoba jenis sabu di rumahnya bersama sopir mereka, Zein Vivanto.

*Ketiganya saat ini menjadi terdakwa dalam kasus tersebut.

*Mereka bertiga didakwa dengan Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Hasil tes urine menunjukkan mereka bertiga positif mengkonsumsi sabu.

Nia Ramadhani Menangis Soal Anak

Nia Ramadhani tak kuasa menahan air matanya ketika ditanya soal anak di kasus persidangan. Nia mengaku anak pertamanya sudah mengetahui kedua orangtuanya menggunakan narkoba.

"(Anak) sudah tahu masalah ini. Saya sudah jelaskan, 'Mama salah, tapi mama juga sudah belajar sekarang dan mama minta Mikayla maafin Mama'," ungkap Nia Ramadhani sambil menangis.

Alasan Nia Ramadhani Memakai Sabu: Saya Down Karena Ayah Meninggal

Saat di persidangan, Nia Ramadhani menyebutkan alasan dia memakai narkoba jenis sabu. Alasan terbesarnya karena meninggalnya sang ayah.

"Di awal tahun 2014, papa saya meninggal dan saat itu saya ketemu dia baru 3 tahun belakangan sebelum dia meninggal," kata Nia dalam persidangan.

"Saya pernah cerita ke teman saya bilang saya seolah-olah meratapi nasib saya tapi jawabannya mereka adalah 'Nia malu lah untuk sedih karena hidup kamu itu banyak yang pengin, saya terkenal, saya punya suami, saya punya anak, saya hidup di keluarga terpandang', katanya nggak patut untuk sedih. Di saat itu saya terpuruk, karena saya merasa sebagai seorang Nia itu kutukan, saya sedih, saya bener-bener kehilangan belahan jiwa saya, papa saya itu," tambah Nia dengan suara bergetar.

Nasihat Hakim kepada Nia Ramadhani

Hakim memberi nasihat kepada Nia Ramadhani untuk memberi ketegaran kepada anak. Hakim pun menjelaskan bahwa hal ini harus dijadikan pembelajaran agar tidak terulang.

"Coba diberi ketegaran sama anak. Jadi yang akan datang, Saudara kan ada keluarga besar dan itu nggak sembarangan, banyak. Dan Saudara harus sadar, public figure itu sedikit saja disorot orang. Jadi itu pembelajaran yang sangat berharga," ucap hakim Fahzal Hendri.

Hakim juga bertanya-tanya mengapa Nia menjadikan sabu sebagai pelariannya. Menurut Hakim, Nia Ramadhani sudah memiliki segalanya.

"Saudara kan sudah punya segala-segalanya ya, suami mapan, kehidupan sosialnya juga mapan ya, apa lagi yang Saudara pikirkan? Kalau orang tua meninggal, kadang-kadang kan sudah...," tanya hakim Fahzal.

"Ya kan menurut saya papa saya segala-galanya buat saya. Saya baru ketemu 3 tahun," jawab Nia Ramadhani.

"Orang kalau manusia itu semua kita akan meninggal. Itu kehendak dari Tuhan, Saudara harus bisa berpikir begitu," tambah hakim Fahzal.

"Betul, tapi mungkin saat itu saya belum bisa, tapi sekarang saya yakin saya bisa," ucap Nia.

Hakim juga bertanya-tanya mengapa Nia menjadikan sabu sebagai pelariannya. Menurut Hakim, Nia Ramadhani sudah memiliki segalanya.

"Saudara kan sudah punya segala-segalanya ya, suami mapan, kehidupan sosialnya juga mapan ya, apa lagi yang Saudara pikirkan? Kalau orang tua meninggal, kadang-kadang kan sudah...," tanya hakim Fahzal.

"Ya kan menurut saya papa saya segala-galanya buat saya. Saya baru ketemu 3 tahun," jawab Nia Ramadhani.

"Orang kalau manusia itu semua kita akan meninggal. Itu kehendak dari Tuhan, Saudara harus bisa berpikir begitu," tambah hakim Fahzal.

"Betul, tapi mungkin saat itu saya belum bisa, tapi sekarang saya yakin saya bisa," ucap Nia.

Nia Ramadhani: Pertama Kali Konsumsi Sabu Saat Berulang Tahun

Nia Ramadhani mengaku pertama kali mengonsumsi sabu saat April 2021. Kala itu, ia sedang berulang tahun dan teringat akan ucapan temannya terkait zat narkoba.

"Dan April 2021 itu saya lagi pengin-penginnya dapat ucapan ultah dari papa saya saat itu, saya teringat teman-teman waktu 2006 mengatakan ada suatu zat katanya kalau kita pakai dari capek bisa kuat, dari sedih bisa jadi happy," ucap Nia.

"Siapa teman yang kenalkan itu (narkoba)?" tanya hakim anggota Fahzal Hendri.

"Di perkumpulan syuting saya dulu lah, Pak. Saya saat itu mungkin batin saya jadi lemah jadi saya kemakan kata-kata itu. Lalu saya cari, saya mau," jawab Nia.

Nia Ramadhani: Saya Dituntut untuk Sempurna

Hakim kembali bertanya kepada Nia Ramadhani terkait rentang waktu dari ayahnya meninggal hingga mengonsumsi sabu-sabu. Lalu, apa jawaban Nia?

"Interval waktu kan lama banget orang tua meninggal 2014, kok baru 7 tahun kemudian baru Saudara cari-cari jalan keluar?" tanya hakim lagi.

"Karena di April 2021 sedihnya saya sampai bikin sesak, saya benar-benar breakdown, saya mau cerita tapi nggak bisa," ucap Nia Ramadhani.

"Saya tahun 2021 benar-benar merasa terpuruk aja, mungkin saat tahun ini saya selalu dituntut jadi orang sempurna. Saya selalu dituntut happy, mungkin saat ini saya breakdown, mungkin saat ini saya jatuh," lanjutnya.


Tulis Komentar