Dunia

Di Tengah Perang, Rusia Justru Siapkan 10.500 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Rakyat Ukraina

Citra satelit menunjukkan konvoi militer di dekat Invankiv, Ukraina 28 Februari 2022. Citra satelit 2022 Maxar Technologies/Handout via REUTERS.

GILANGNEWS.COM -  Rusia menyiapkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat sipil Ukraina, di tengah perang yang berkecamuk antara kedua negara.

Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev mengatakan lebih dari 10.500 ton bantuan kemanusiaan telah disiapkan untuk Ukraina.

Konvoi pertama menunggu untuk diberangkatkan ke Ukraina. "Konvoi dengan kargo kemanusiaan telah dibentuk untuk memberikan bantuan kepada penduduk Ukraina," katanya pada konferensi pers seperti dikutip dari kantor berita Rusia, TASS Agency, Kamis, 3 Maret 2022. "Ini adalah makanan, bahan bangunan dan kebutuhan dasar."

“Pemerintah federal bersama wilayah Rusia telah menyiapkan lebih dari 10.500 ton kargo kemanusiaan,” ujarnya. "Pekerjaan di bidang ini sangat intensif."

Menurut Mizintsev, konvoi bantuan kemanusiaan dari Krimea telah mencapai pusat-pusat populasi di Ukraina selatan. Wilayah lain yang mengumpulkan konvoi kemanusiaan termasuk Belgorod, Bryansk, Voronezh, Kursk dan Rostov.

Angkatan bersenjata Rusia juga bersedia memastikan keamanan warga sipil jika Ukraina bersedia menciptakan koridor kemanusiaan bagi mereka.

"Segera setelah kami menerima informasi dari pusat populasi mana pun bahwa pihak berwenang Ukraina siap untuk membuat koridor kemanusiaan dan memastikan jalan keluar tanpa hambatan bagi penduduk sipil, kami akan memberikan jaminan keamanan 100 persen untuk keluar baik ke Rusia maupun ke negara lain bagi kelompok orang atau warga negara mana pun."

Bantuan kemanusiaan dikirimkan di tengah perang Rusia Ukraina yang masih memanas. Pada Kamis, Rusia mengklaim telah menguasai pusat pelabuhan Ukraina, Kherson, Kamis, 3 Maret 2022.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menguasai Kherson pada Rabu. Namum hal itu dibantah penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ia menyatakan pasukan Ukraina terus mempertahankan pelabuhan Laut Hitam yang berpenduduk sekitar 250.000 orang itu.

Dalam pidatonya, Zelensky menyatakan telah mengacaukan rencana Rusia dalam sepekan terakhir. "Rencana ini telah memakan waktu bertahun-tahun untuk ditulis, mereka (Rusia) kejam, dengan kebencian terhadap negara kami, terhadap rakyat kami," ujarnya dikutip dari Reuters, Kamis, 3 Maret 2022.

Perebutan ibu kota provinsi selatan yang strategis, akan menjadi pusat kota signifikan pertama yang jatuh ke tangan Rusia sejak invasi pada 24 Februari 2022. Pasukan Rusia belum berhasil menguasai Kiev, ibu kota Ukraina. Ribuan orang telah tewas maupun terluka akibat perang Rusia Ukraina ini.


Tulis Komentar