Dunia

Perempuan Palestina Tewas Ditembak Israel, Baru Jadi Jurnalis 3 Hari

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Perempuan Palestina yang tewas karena ditembak tentara Israel dekat kamp pengungsi Arroub, Tepi Barat, Ghofran Warasnah, baru beberapa hari bekerja sebagai wartawan sebuah jaringan media lokal Palestina.

Berdasarkan pemberitaan Al Jazeera, Warasnah terbunuh saat ia baru tiga hari bekerja di stasiun radio Dream.

"Ia pergi dari rumahnya untuk bekerja, kata beberapa saksi mata," ujar jurnalis Al Jazeera, Givara Budeiri.

Sementara itu, direktur dan produser program di Dream Radio, Talab Jaabari, mengatakan kepada The New Arab bahwa Warasnah melamar ke stasiun radionya dua pekan lalu. Dia pun menyebut pada Rabu tersebut, Warasnah baru hari pertama menjalankan tugas.

"Dia melewati beberapa tes kualifikasi dan diterima, dan hari ini [Rabu] adalah hari pertamanya bekerja," kata Jaabari.

"Kami menunggunya muncul di radio untuk pertama kali, tetapi kami menerima berita ia terbunuh," lanjutnya.

Mengutip dari kantor berita Palestina, WAFA, pasukan Israel yang menjaga pos tersebut menembak jurnalis perempuan itu tak jauh dari kamp pengungsi di utara Hebron.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, Warasnah tertembak di dada. Peluru bahkan disebut sampai menembus ke tulang rusuk jurnalis perempuan tersebut.

Sementara itu, petugas Bulan Sabit Merah Palestina (PRC) mengatakan tentara Israel menghalangi mereka untuk menyelamatkan Warasnah. Mereka mengklaim membutuhkan waktu hingga sekitar 20 menit sampai akhirnya tentara Israel mengizinkan mereka mendekati dan mengevakuasi Warasnah.

Warasnah sempat dibawa ke rumah sakit Al-Ahli di Hebron, tetapi nyawanya tak terselamatkan. Militer Israel mengklaim tentara penjaga menembak perempuan itu karena membawa pisau dan mengancam keselamatan.


Tulis Komentar