Legislator

Polisi yang Olah TKP Ungkap Temuan di Rumah Sambo Usai Yosua Dibunuh

Foto: Sidang lanjutan Bharada Eliezer di PN Jaksel, Senin (21/11/2022).

GILANGNEWS.COM - Anggota Unit Identifikasi Satreskrim Polres Metro Jaksel, Bripka Danu Fajar Subekti, menjelaskan temuan saat pihaknya melakukan olah TKP pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Dia mengatakan ada 10 selongsong peluru yang ditemukan.

Hal itu diungkap Danu saat bersaksi dalam sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di PN Jaksel, Senin (21/11/2022). Danu mengatakan awalnya dia diperintah AKBP Ridwan Soplanit yang saat itu menjadi Kasat Reskrim Polres Jaksel untuk melakukan olah TKP.

"Pertama saya sampai di sana ada Kasat Reskrim, menanyakan bawa police line, alat kamera nggak. Baru dikasih arahan," ujar Danu.

Danu mengaku awalnya melihat mayat Yosua dalam posisi terlungkup. Foto-foto jenazah Yosua juga diperlihatkan dalam persidangan.

Tampak jenazah Yosua bersimbah darah. Ada juga beberapa luka di bagian tubuh Yosua yang diperlihatkan.

Luka-luka itu ada di jari Yosua, hidung, bibir bawah, dan kelopak mata kanan Yosua terlihat menghitam.

"Untuk lubang ada goresan saja di sebelah bibir bawah, (kelopak mata hitam) sebelah kanan," kata Danu.

"Saat di lokasi temukan berapa proyektil?" tanya hakim.

"Proyektil tiga, selongsong ada sepuluh (tersebar) di seluruh ruangan," jawab Danu.

"Pertama saya lihat mayat, pertama lihat selongsong dan tembok jatuh di bawah. Baru saya mendekat ke jenazah, saya lihat pertama kali tangan kiri jenazah ada luka, habis itu di jari manis," lanjut Danu.

Danu menyebut dia hanya melihat satu lubang di tubuh Yosua. Dia juga menemukan beberapa goresan luka.

"(Tembakan di tubuh) hanya satu yang mulia, satu lubang. Masker (Yosua) saya buka sampai di dagu saya temukan ada goresan di hidung, bibir, sama mata biru," ujar Danu.

5 Bekas Tembakan di Dinding

Danu juga menyebut ada lima tembakan di dinding. Total bekas tembakan yang dia temukan ada 11.

"Dinding aja lima, di plafon satu, sama di kaca satu. Total semua ada 11 lubang, lima di tembok, satu di lis, satu di buffet, dua di bawah jenazah, dua lagi di pintu gudang," ujar Danu.

Danu mengatakan proses identifikasi jenazah di TKP berlangsung 3 jam. Dia mengaku hanya melakukan identifikasi dengan mengambil gambar jenazah saja, dia tidak melakukan interogasi ke saksi-saksi di lokasi.

Brigadir N Yosua Hutabarat tewas dibunuh pada 8 Juli 2022. Yosua diduga dibunuh oleh Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky, Putri Candrawathi, dan Kuat Ma'ruf.


Tulis Komentar