Pekanbaru

Razia Pekat Bulan Ramadan Camat Kulim dan Tim Temukan Kondom Bekas Pakai

Tim mengeluarkan seluruh tong sampah yang berada di dalam kamar, dan ditemukan Tissu Basah bekas Sperma dan juga Kondom bekas pakai

PEKANBARU- Berbagai penyakit masyarakat (Pekat) di wilayah Kecamatan Kulim, Pekanbaru, Riau, terus diminimalisir pihak Kecamatan Kulim. Bahkan selama Bulan Ramadan 1444 H ini, sudah beberapa kali razia dilakukan.

Terakhir razia digelar Sabtu malam (15/4/2023) lalu, dengan men-sweeping beberapa lokasi. Razia dipimpin Camat Kulim Raja Faisal, bersama unsur Forkompincam, terdiri dari Polsek Tenayan Raya, Danramil serta lurah se- Kecamatan Kulim.

Camat Kulim Raja Faisal menemukan seorang wanita yang bersembunyi di bawah tempat tidur saat razia dilakukan 

Target operasi razia malam tersebut, tempat usaha karaoke, warung remang-remang, panti pijat, serta usaha lain yang masih beroperasi selama bulan suci Ramadan. Lokasi yang disisir terletak di jalan Lintas Timur, kawasan hotspot Maredan, Kelurahan Sialang Rampai dan Kelurahan Kulim.

"Ini kami lakukan, dalam menjalankan Surat Edaran (SE) Pj Wali Kota Pekanbaru No. 11/SE/2023 tanggal 21 Maret 2023,yang berisi pedoman aktivitas pada bulan suci Ramadan 1444 H di Kota Pekanbaru. Apakah tempat-tempat itu mengindahkan SE atau tidak," papar Camat Kulim, Raja Faisal usai kegiatan.

Kasi Trantib Kecamatan Kulim Rico saat menggeledah salah satu kamar yang diduga dijadikan tempat pijit 

Dari beberapa tempat yang didatangi, lanjut Raja Faisal, ada pelaku usaha yang mengindahkan dan juga masih ada yang tidak mengindahkannya.

Seperti di lokalisasi Maredan, pihaknya melihat bahwa semua tempat hiburan di lokasi tersebut sudah tutup, bahkan tidak ada tanda-tanda tamu yang berada di dalam lokasi. Namun untuk di daerah pinggiran Jalan Lintas Timur, masih ada yang membandel, tetap beroperasi.

"Bagi pelaku usaha yang masih tidak mengindahkan SE, masih diberikan peringatan terakhir. Jika masih mengulangi, maka ke depan kita akan berikan sanksi tegas, yakni menutup secara paksa tempat usaha mereka bersama tim Yustisi," janjinya

Kasi Kesos Kecamatan Kulim Syamsuri menggeledah Tong Sampah yang berada didalam kamar dan ditemukan Tissu basah serta Kondom Bekas 

Lebih lanjut disampaikan, bahwa pihaknya mengihmbau kepada seluruh elemen masyarakat, untuk menjaga kondusifitas, kenyamanan, dan keamanan selama bulan suci Ramadan.

Pantauan wartawan di lapangan, Tim yang dipimpin Camat Kulim, awalnya menyisir ke tempat lokalisasi Maredan. Saat tim sampai di lokasi, ternyata tidak ada lagi aktifitas hiburan yang beroperasi di sana.

Rumah yang berada di kawasan tersebut sudah sunyi dan rata rata telah terkunci dari luar. Cuma ada dua kios kedai harian yang masih operasi di dalam lokalisasi tersebut.

Camat Kulim, Danramil, serta Tim saat meninjau Hot Spot Maredan dan tidak ditemukan aktifitas hiburan lagi   

Menurut warga yang ditemui di lokasi  mereka menyampaikan bahwa sudah banyak yang tutup. Bahkan ada yang pulang kampung sejak dirazia 25 Maret silam.

Tak puas di situ, Tim melanjutkan perjalanan ke tempat usaha panti pijat yang berada di Jalan Lintas Timur. Di sana Tim masih menemukan panti pijat yang masih beroperasi di Bulan Ramadan.

Awalnya pemilik usaha berdalih bahwa mereka tidak aktifitas lagi. Namun saat tim melakukan pemeriksaan beberapa kamar, Tim menemukan tissu bekas sperma yang masih basah, serta alat kontrasepsi (Kondom) yang bekas dipakai. Tapi, pemilik tetap berdalih bahwa mereka tidak buka selama Ramadan ini.

Tim juga melakukan pemeriksaan KTP terhadap tamu yang sedang munum kopi saat Razia berlangsung  

Dengan bukti tersebut, Tim memberikan peringat terakhir kepada pelaku usaha, agar  ke depannya tidak lagi buka di Bulan Puasa. Setelah di Lintas Timur, Tim bergerak lagi ke warung remang remang di Kelurahan Sialang Rampai.

Di sini, tim menemukan satu orang wanita berusia 20 tahun sembunyi di bawah kasur, dan saat ditanya dia tidak mengaku bahwa dirinya merupakan pekerja sex di tempat tersebut. Namun Tim menemukan bukti bukti bahwa warung remang remang dipinggir jalan Lintas timur tersebut menyediakan pijit plus plus, buktinya ditemukan tissu yang masih basah dengan alat kontrasepsi (kondom) bekas pakai di dalam tong sampah dalam kamarnya. **


Tulis Komentar