GILANGNEWS.COM - Aksi pemadaman listrik mendadak yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau UP3 Pekanbaru pada Selasa (28/11/2023) menuai keluhan dari masyarakat. Kondisi ini mengejutkan warga, yang merasa tidak siap menghadapi pemadaman yang tiba-tiba dan minim sosialisasi.

Warga menyampaikan harapannya agar pihak PLN memberikan informasi lebih transparan dan tidak hanya mengandalkan aplikasi, website, serta media sosial yang dimiliki perusahaan. Keluhan ini muncul karena pemadaman tersebut berdampak pada rutinitas harian dan usaha masyarakat.

Salah seorang warga, Yanti, seorang Guru TPA di Jalan Paus, mengungkapkan ketidaknyamanannya, "Gak tahu ada informasi pemadaman, tiba-tiba listrik sudah mati sejak tadi pagi. Dan baru dikasi tahu sama tetangga listrik mati dan waktunya bisa sampai sore, karena ada pemeliharaan. Karena ada anak-anak, jadi agak kelabakan, biasanya mati bentar kalau sampai sore kasian juga kita gak ada standby genset."

Pemadaman yang berlangsung dari pukul 08.00-16.00 WIB ini disebabkan oleh pekerjaan pemeliharaan gardu induk. Lokasi pemadaman melibatkan sejumlah wilayah, termasuk Jalan Nangka Ujung, Sokarno Hatta, HR Soebrantas, Jalan Kubang Raya, Tuangku Tambusai, Jalan Paus, dan puluhan titik lainnya.

Menyikapi keluhan warga, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Nurul Ikhsan, menyampaikan keinginan agar PLN meningkatkan intensitas sosialisasi kepada masyarakat. "Saran kita perlu juga penyampaian secara masif langsung kepada pihak RT RW dan disampaikan kepada masyarakat dan masyarakat tidak kaget," ujar Nurul.

Politisi Gerindra ini menegaskan bahwa meskipun PLN mungkin telah menyampaikan informasi melalui media sosial dan website, tidak semua warga memiliki akses atau kecakapan untuk mengaksesnya. Oleh karena itu, penyampaian informasi secara langsung dan menyeluruh kepada masyarakat sangat diperlukan.

DPRD Kota Pekanbaru meminta agar pihak PLN lebih proaktif dalam memberikan informasi pemadaman agar tidak memberikan dampak besar kepada masyarakat, terutama mereka yang memiliki usaha. "Kalau tidak dikasi informasi secara masif dan cepat kasian masyarakat, apalagi yang memiliki usaha karena tidak mengetahui informasi pemadaman secara utuh dan akhirnya berdampak kepada usaha yang menurun saat pemadaman," tutup Nurul.

Sumber : GN 1 /  Editor : ZULFIKRI SH