Pekanbaru

Habis Banjir, Terbitlah Jalan Berlubang

Jalan Berlobang

GILANGNEWS.COM  - Sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru masih mengalami kerusakan. Kondisi ini semakin diperparah dengan curah hujan yang tinggi selama beberapa bulan sejak akhir 2023.

Ada sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan parah sejak akhir 2023. Ruas jalan tersebut yakni Padat Karya, Jalan Taman Karya, Jalan Purwodadi, Jalan Bangau Sakti, dan Jalan Kulim.

Ruas jalan rusak lainnya yakni Jalan Dharma Bakti hingga Jalan Sri Indra, Jalan Rambutan. Jalan Paus dekat Simpang Jalan Bandeng kondisinya juga masih berlubang.

Warga yang melintasi jalan-jalan tersebut mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan membahayakan.

"Memang sudah ada ditambal, cuma ada lubang cukup lebar di tengah jalan. Bahaya juga dilintasi saat musim hujan. Kami, warga berharap, bukan hanya sekadar tambal sulam saja, kalau bisa juga dilakukan overlay," ujar Dimas, warga Jalan Bandeng.

Hal sama juga dikeluhkan warga lainnya, Andra (36). Warga Kelurahan Tangkerang Barat itu menyebut bahwa kondisi jalan rusak menahun mestinya jadi perhatian prioritas pemerintah kota.

"Apalagi di jalan tersebut ketika jam sibuk banyak dilalui kendaraan, kami harap pemerintah bisa segera diperbaiki. Kasihan warga. Pemko jangan diam saja, karena bukan hanya Paus yang rusak," paparnya.

"Saat ini kan ruas jalan sudah jelas pembagiannya, mana jalan Pemko Pekanbaru dan jalan Pemprov Riau. Jadi, mestinya bisa lebih fokus dan gesit ya. Jangan menunggu sampai jalan rusak parah baru bergerak," sambungnya.

Ruas jalan tersebut hanya sebagian dari ruas jalan kota yang kondisinya rusak. Kerusakan jalan ini semakin parah lantaran sering tergenang banjir saat hujan melanda.

Baru-baru ini, warga juga dibikin gerah dengan kondisi Jalan Cipta Karya, Kota Pekanbaru yang rusak parah. Apalagi kondisi jalan rusak berlangsung sudah setahun lebih.

Warga memasang plang 'Jual Jalan Cipta Karya' Pekanbaru lantaran kecewa dengan pemerintah yang tak kunjung memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut.

Pada plang tersebut, warga menuliskan sindiran terhadap kondisi jalan yang tidak diperhatikan pemerintah. 'Butuh Bantuan Caleg' hingga 'Jalan Ini Sedang Diperbaiki, Tapi Boong', ditulis warga di plang tersebut.

Menurut warga sekitar, Niar, Jalan Cipta Karya sudah rusak sejak setahun lebih. Warga saat ini hanya memperbaiki dengan menimbun menggunakan material bekas sisa bangunan.

"Sudah lama rusak, setahun lebih, lubang besar, pernah di aspal tapi sebentar saja sudah rusak," kata Niar, Senin, 15 Januari 2024.

Dinas PUPR: Masih Inventarisir Jalan Rusak

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru sendiri masih menginventarisir ruas jalan yang rusak. Mereka sudah melakukan rapat koordinasi untuk mendata ruas jalan mana saja yang mengalami kerusakan.

"Kita sudah menggelar rapat koordinasi terkait rencana menginventarisir kembali ruas jalan rusak," jelas Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah.

Menurutnya, rapat koordinasi ini dilakukan sebelum tim turun ke lapangan untuk menginventarisir kembali kondisi jalan di Kota Pekanbaru. Pihaknya tidak hanya sekedar mendata jalan rusak tapi untuk membagi beberapa kategori.

Ada nantinya ruas jalan rusak berat, jalan rusak sedang hingga jalan rusak. Mereka bakal menindaklanjuti upaya perbaikan terhadap ruas jalan rusak tersebut.

"Kita tentu ingin tahu ruas jalan mana saja yang rusak berat, rusak sedang hingga rusak ringan," ungkapnya.

Pria disapa Edu menambahkan bahwa pemerintah kota terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau. Ia menyadari sejumlah ruas jalan beralih status kewenangan dari pemerintah kota ke pemerintah provinsi.

Puluhan ruas jalan sudah beralih kewenangan ke Pemerintah Provinsi Riau sejak 31 Oktober 2023 lalu. Ia mengatakan bahwa saat ini merupakan masa transisi alih kewenangan tersebut.

"Kami terus melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah provinsi, terkait upaya perbaikan ruas jalan rusak," paparnya.

"Tahun ini ada beberapa ruas jalan yang bakal kita lakukan perbaikan secara overlay, saat ini sedang proses administrasi," bebernya.

Terkait Jalan Cipta Karya, Edu menyebut bahwa jalan tersebut sudah alih kewenangan dari pemerintah kota ke pemerintah provinsi. Ia menyadari ini merupakan masa transisi alih kewenangan tersebut.

"Kami tidak ingin gegabah dalam penyampaian, namun kami pastikan pemerintah kota tidak tinggal diam. Kita berharap koordinasi saat ini bisa membuahkan hasil, agar jalan rusak di Jalan Cipta Karya bisa diperbaiki,"


Tulis Komentar