Riau

Bupati Panggil Sekda: Skandal Video Call Seks Guncang Rokan Hilir!

Foto ilustrasi

ROKAN HILIR - Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong memanggil Sekda Fauzi Efrizal untuk menghadap. Pemanggilan itu buntut heboh video call seks (VCS) beredar luas.

"Saya tadi telephone beliau (Sekda Fauzi). Suruh menghadap habis terawih," kata Bupati Sintong, Sabtu (23/3/2024).

Sintong mengaku pemanggilan dilakukan untuk memastikan kebenaran video yang beredar.

"Kita cari kebenarannya dulu," kata Sintong.

Sebelumnya video call seks atau VCS pria diduga Sekretaris Daerah Rokan Hilir, Fauzi Efrizal tersebar di media sosial. Dari video terlihat pria tersebut tengah onani sambil

Dalam video berdurasi 1.50 detik tersebut terlihat pria pangkas pendek itu memakai singlet putih. Dia seperti berada di sebuah ruangan berlatar belakang dinding warna hijau putih.

Pada detik 1.01 pria tersebut terlihat mulai memainkan kemaluannya. Bahkan, dari video terlihat pria itu terus menatap ke kamera yang berada di bagian bawah.

Ada sekitar 17 detik ia memainkan kemaluan. Sementara sang wanita terus berjoget dengan kondisi tanpa sehelai pakaian.

'Fauzie Sekda Rohil' begitulah tampak nama kontak di tangkapan layar pesan WhatsApp di akhir video. Tak lama panggilan berakhir dan terlihat percakapan sebelum panggilan tersebut.

Salah satu isi percakapan yakni adanya permintaan video call. Bahkan, minta wanita tersebut menunjukkan sesuatu setelah menerima kiriman foto dengan waktu.

"Punya adek mana?," bunyi pesan tersebut.

"Itu kepalanya enak diputer2 dulu dibibir dedeknya," lanjut isi percakapan.

Pesan itu lalu dibalas "Vc yok bang pengen lihat punya abng," jawab percakapan yang dibalas dengan panggilan video call sekitar pukul 00.53 WIB.

detikSumut telah mencoba menghubungi Fauzi melalui telephone seluler dan pesan WhatsApp. Namun nomor tersebut sudah tidak aktif sejak pagi tadi.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto saat dikonfirmasi mengaku telah menerima video teraebut. Bahkan, ia akan mengecek video yang beredar tersebut

"Sudah kami terima juga videonya. Kami akan cek kebenaran video tersebut," kata Andrian.

 


Tulis Komentar