Politik

Alfedri Dominasi Survei Pilkada Siak, Selisih 20% dari Afni

Hasil survei yang dikeluarkan oleh Indikator Politik Indonesia dan Intrapolnas terhadap elektabilitas Bakal Calon (Balon) bupati dan wakil bupati di Pilkada Siak, menarik perhatian pengamat politik di Riau.

Hasil survei dari beberapa lembaga survei yang beredar, Alfedri jauh unggul dengan persentase 44 persen jika dibanding Afni di angka 22 persen.

Seorang pengamat politik Universitas Riau (Unri), Dr. Tito Handoko, S.IP, M.Si menilai gap atau selisih hasil survei yang didapat antara Alfedri dan Afni sangat besar mencapai 20 persen lebih. Biasanya hasil akhir baik di pemilihan daerah maupun nasional gap 15 persen saja mustahil berbalik.

"Merujuk pada hasil survey, agak sulit bagi Afni untuk mengalahkan Alfedri dengan gap survey lebih dari 15%, apalagi ini 20 persen," ujar Tito, Rabu (17/7/2024).

Menurutnya, selain didukung oleh partai-partai besar dan mayoritas di Siak, Alfedri diuntungkan dengan posisi sebagai kandidat petahana yang dianggap memiliki semua infrastruktur politik untuk menang di Pilkada nanti.

"Sangat mustahil Afni dapat mengungguli Alfedri," sebutnya.

Tito berpandangan, jika Afni disimulasikan berpasangan dengan tokoh dari partai politik misalnya Indra Gunawan, pasangan itu dirasa masih sulit mendekati hasil survei Alfedri.

Apalagi Indra Gunawan tentu tidak mungkin mau menjadi wakil dengan jabatan saat ini sebagai ketua DPRD Siak dan ketua partai Golkar Siak.

"Pun demikian tidak ada daya tawar signifikan yang bisa didorong oleh Afni untuk menggaet wakil dari kalangan elit partai politik di Siak, misalnya tawaran soal postur pembiayaan maupun pengalaman organisasional di pemerintahan yang menjadi nilai tambah Afni di mata elit partai di Siak," hematnya.

Selain itu, swing voters (perubahan pilihan) tidak akan mungkin didominasi oleh satu kandidat, swing voters biasanya memantapkan pilihan pada akhir masa kampanye dengan melihat visi-misi, pola komunikasi maupun pendekatan lain baik secara moril maupun materil oleh kandidat.

"Swing voters juga akan terbelah dalam dua atau tiga pilihan biasanya," jelas Tito.

Melihat hasil survei itu, Tito berpendapat ada empat kabupaten/kota yang petahananya sulit ditumbangkan yakni Siak, Pelalawan, Bengkalis dan Dumai.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Intrapolnas Barry Eko Lesmana mengungkapkan survei dilakukan pada awal Juni lalu dengan 150 sampling yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Siak.

"Dari simulasi beberapa nama kandidat Calon Bupati Siak, hasil survei persepsi yang dilakukan oleh Intrapolnas, Alfedri mengungguli beberapa nama lain dengan raihan persentasi 67,3 persen. Disusul oleh Afni Zulkifli 20 persen, Muhammad Andri 3,3 persen, Sugianto 2,0 persen dan Indra Gunawan 1,3 persen," kata Berry, Minggu (14/7/2024).

Dari Indikator Politik Indonesia juga mendapatkan hasil elektabilitas Alfedri mencapai angka 42,4 persen. Alfedri mengungguli nama-nama lain seperti Afni Zulkifli, Indra Gunawan dan Sugianto dari 400 sampling di seluruh kecamatan di Kabupaten Siak.

Selain itu, dari simulasi tiga nama saja elektabilitas Alfedri tetap unggul di angka 40 persen lebih. Hasilnya, Alfedri tetap tertinggi yakni 44 persen, Afni Zulkifli 22,2 persen dan Indra Gunawan 8,3 persen. Sedangkan 22 persen lainnya tidak tahu dan tidak menjawab.


Tulis Komentar