LEGISLATOR

Nama Walikota Terpilih Diduga Dicatut untuk Mutasi Pegawai, DPRD Pekanbaru Bereaksi Keras

Wakil Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Aidil Amri

GILANGNEWS.COM – Aroma penyalahgunaan wewenang semakin tajam tercium di RSD Madani Pekanbaru. Kali ini, dugaan keterlibatan oknum pegawai yang mencatut nama Walikota terpilih, Agung Nugroho, untuk memuluskan kepentingan pribadi, mencuat ke permukaan. Wakil Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Aidil Amri, dengan tegas mengecam tindakan ini sebagai bentuk manipulasi yang tidak hanya merugikan pegawai, tetapi juga mencoreng nama baik pemimpin terpilih.

“Ini Murni Menjual Nama”

Aidil Amri, politisi Partai Demokrat, menegaskan bahwa tindakan oknum tersebut murni “menjual nama” Walikota terpilih. Ia memastikan bahwa Partai Demokrat, tempat Agung Nugroho bernaung, tidak pernah memberikan arahan semacam itu. “Saya menegaskan bahwa itu hanya menjual nama, karena saya tahu betul dari Demokrat tidak boleh memasukkan orang. Ini murni manipulasi untuk keuntungan pribadi,” ujarnya dengan nada geram.

Ia mengingatkan bahwa tindakan seperti ini tidak hanya mencoreng institusi, tetapi juga menciptakan preseden buruk bagi pemerintah baru yang belum resmi dilantik.

DPRD Siap Bertindak Tegas

Komisi I DPRD Pekanbaru berkomitmen untuk mengusut tuntas laporan ini. Aidil menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam melihat nama baik Walikota terpilih dirusak oleh ulah oknum tak bertanggung jawab. “Nanti saya akan laporkan juga. Ini sama saja dengan menjelekkan nama Walikota terpilih,” tegasnya.

Lebih jauh, Aidil menekankan bahwa tindakan ini bukan hanya pelanggaran etika, tetapi juga penghinaan terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung. Ia meminta semua pihak untuk tidak mempermainkan kepercayaan publik yang telah diberikan kepada pemimpin terpilih.

Pegawai dan Publik Murka

Dugaan penyalahgunaan ini memicu kemarahan para pegawai di RSD Madani, yang merasa dirugikan oleh keputusan mutasi yang tidak transparan. Publik pun tidak kalah marah, menganggap bahwa ulah oknum tersebut mencoreng integritas pemerintahan kota yang sedang menata masa depan lebih baik.

“Kalau benar ini terjadi, kami tidak akan diam. Jangan biarkan orang-orang seperti ini terus bermain dengan kepentingan pribadi, apalagi dengan membawa-bawa nama pemimpin yang belum resmi bertugas,” kata salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya.

Kasus ini membuka mata publik tentang pentingnya pengawasan terhadap pejabat sementara dan oknum-oknum yang memanfaatkan transisi kepemimpinan untuk kepentingan pribadi. Masyarakat kini menantikan langkah tegas dari DPRD Pekanbaru dan pihak terkait untuk membersihkan nama baik Walikota terpilih serta memulihkan kepercayaan publik.

 


Tulis Komentar