Ekonomi

Pertemuan NARBO, Indonesia Bahas Pengelolaan Air Terpadu dan Ketahanan Pangan

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis, (23/2/2017).

GILANGNEWS.COM - Di tengah ketersediaan air yang relatif terbatas dengan kualitas yang cenderung menurun, kebutuhan akan air terus meningkat. Ini menuntut berbagai pihak bekerja sama dalam pengelolaan sumber daya air secara terpadu, dengan berbasis pada pengelolaan wilayah sungai.

Hal itulah yang tengah dilakukan oleh 18 negara Asia di bawah naungan Network of Asia River Basin Organization and Management (NARBO) untuk saling bekerja sama demi menjaga kualitas sumber daya air yang baik. Terlebih lagi di tengah kerasnya perubahan iklim yang mengancam ekosistem di dunia.

Dalam hal ini, Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi tuan rumah pertemuan yang diadakan tiga tahun sekali.

"Ini adalah rangkaian dari kegiatan NARBO, sebuah jaringan kerja sama di Asia terkait dengan pengelolaan sumber daya air. Tujuan berdirinya jaringan ini sebagai wadah untuk berbagi pengalaman, kesulitan, pengetahuan hingga pencarian solusi ketika menghadapi permasalahan seputar pengelolaan air," ujar Imam Santoso selaku Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR saat memberikan keterangan pers dilansir kompas di Jakarta, Kamis, (23/2/2017).

Menurut Imam, misi utama yang akan dibawa Indonesia dalam forum kali ini adalah ketahanan pangan. Ketahanan pangan dalam sebuah negara terpenuhi apabila salah satu faktor pendukungnya tercapai, yakni peningkatan kualitas dan kuantitas irigasi melalui pembangunan berbagai bendungan.

Imam menjelaskan bahwa Indonesia tengah mengerjakan pembangunan bertahap 65 bendungan di berbagai wilayah Indonesia yang direncanakan akan selesai secara keseluruhan pada tahun 2022. Pembangunan itu ditujukan untuk mendukung agenda Nawacita pemerintahan Jokowi-JK dalam kedaulatan pangan.


Tulis Komentar