Tokoh

Wanita Muslim Yang Menjadi Kapten Kapal Perang Australia

Kapten Mona Shindy

Reaksi pertama saya adalah memberikan empati, bukan marah. Saya mencoba menjadi bagian dari pemecah masalah dan mendidik melalui pergaulan dan interaksi. Tetap profesional terhadap tugas dan juga memberikan hasil yang profesional. Lambat laun, orang akan memberikan rasa hormat.

Sikap itulah yang membawanya ke pucuk karir, dan pada pekan ini ia dihargai sebagai NSW Telstra Business Woman of the Year.

Sebagai Director Littoral Warfare and Maritime Support, Kapten Mona Shindy memberikan nasihat kepada pemerintah mengenai cara terbaik anggaran berjumlah triliunan dollar Australia untuk keperluan penggantian tanker, perahu, dan kapal patroli. Hampir semuanya, kecuali kapal selam.

Sebelumnya, ia ditugaskan membenahi Fast Frigate System Program Office, dari organisasi yang tidak tidak efisien dengan dengan berbagai masalah, menjadi lingkungan kerjasama yang menghasilkan. Dan ia menghemat 30% dari biaya anggaran sebesar 130 juta dollar Australia.

"Pada akhirnya semua senang, kapal-kapal berlayar pada waktunya dengan perawatan yang tepat waktu. Berbalik dari keadaan sebelumnya," katanya.

Pekerjaan yang dijalaninya umumnya berlangsung setiap 2 tahun mengharuskannya bertugas di luar rumah selama 2 hingga 6 bulan.

"Ketika bertugas selama 6 bulan, sebagai seorang ibu dua anak kecil dengan keluarga yang masih muda, tentu ini menjadi pengorbanan yang berat. Saya tidak mau berpura-pura, itu berat," katanya.

Hal ini tak mungkin dilaluinya tanpa dukungan keluarga. Ibunya memiliki peran penting dan dalam banyak hal ia menjadi bayangan seorang 'ibu' bagi anak-anak ketika sang kapten bertugas jauh dari rumah. Serupa dengan suaminya, yang seringkali harus cuti dari pekerjaannya.

"Bagi saya, hal yang membuat ini mudah adalah mengetahui bahwa anak-anak mendapatkan cinta dan dukungan dari orang disekeliling mereka sebagaimana saya akan memberikannya," katanya.

Keluarga sang kapten bermigrasi dari Mesir ketika ia masih berusia 3 tahun."Pada saat orangtua saya migrasi ke Australia, mereka sudah bertekad untuk menjadi orang warga negara Australia," ucapnya.


Tulis Komentar