Hukrim

Mengaku dari Go Jek Indonesia, Pria ini Kehilangan Uang Jutaan Rupiah

PEKANBARU. GILANGNEWS.com - Warga Kota Pekanbaru Provinsi Riau bernama T Safa, terpaksa kehilangan uang di tabungannya sebesar Rp9 juta lebih, setelah diduga mengalami penipuan oleh seorang penelepon yang mengaku dari GoJek Indonesia.

Sepertinya ini Modus baru yang dilancarkan pelaku kejahatan, dengan memanfaatkan nama GoJek yang belakangan sangat diminati masyarakat. Seperti yang dialami pria 29 tahun tersebut. Peristiwa ini sudah ia laporkan ke Mapolresta Pekanbaru.

Kejadiannya berawal pada Selasa (11/7/2017) sore kemarin. T Safa mendapat telepon dari seseorang yang mengaku dari GoJek Indonesia, menawarkan kepada korban untuk mencairkan saldo Go-Pay miliknya. Penelepon misterius tersebut diduga seorang penipu.

Go-Pay sendiri adalah salah satu fitur layanan yang dimiliki GoJek, berupa Saldo/kredit yang bisa dipakai sebagai alat transaksi jika penggunanya memakai jasa GoJek tersebut. Nah, ini lah yang dijadikan Modus pelaku buat mengelabui korban (T Safa, red).

Ketika itu si penipu mengatakan, saldo Go-Pay yang dicairkan itu akan dikirim ke rekening korban. Selanjutnya Safa diminta ke ATM untuk proses pengambilan uang. Sebetulnya Modus seperti ini sudah lama ada di Pekanbaru, namun triknya kerap berupa menang undian.

Setelah korban berada di ATM, si penelpon lalu mengarahkannya untuk menekan beberapa tombol di menu mesin, Bisa ditebak endingnya, uang milik korban di rekening pun berkurang, lantaran tanpa sadar sudah ditransfer ke tabungan milik pelaku.

"Totalnya kerugiannya sebesar Rp9.782.468. Kasus tersebut sudah dilaporkan, dan korban juga telah dimintai keteranganya. Kita minta masyarakat hati-hati dengan berbagai dugaan modus penipuan," ungkap Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino, Rabu (12/7/2017) pagi.

Modus penipuan via telepon dengan menggiring korbannya ke ATM sudah banyak 'menelan' korban. Ada yang berkedok menang undian, mendapat hadiah dan sebagainya. Diharapkan masyarakat tidak mudah percaya, dan sedapat mungkin memastikan terlebih dahulu ke pihak yang bersangkutan (resmi, red). ***


Tulis Komentar