Riau

Seorang PNS Wanita di Pekanbaru Dikerjai Komplotan Penipu, Modusnya Betul-betul Nekat

Ilustrasi (Sumber: Internet)

GILANGNEWS.COM - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS/ASN) di Kota Pekanbaru, Riau menjadi korban penipuan, dengan Modus dihubungi orang lain via telepon yang mengaku-ngaku sebagai temannya. Tipudaya tersebut sukses menguras tabungan korban senilai Rp9.800.000.

Kuat dugaan, pelaku sebelumnya sudah menyelidiki korbannya ini, bernama Azizah. Sebab penipu tersebut tahu siapa teman PNS ini. Modusnya pun terbilang nekat, yakni dengan mengaku sebagai teman korban bernama Bambang. Pelaku pun sukses mengelabui Azizah hanya via telepon saja.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com dari kepolisian, kasus ini berawal ketika Azizah dihubungi seseorang yang mengaku bernama Bambang. Singkat cerita, Bambang palsu tersebut kemudian memperkenalkan temannya, Dokter Hadi.

Ketika itu Azizah tak sedikit pun menaruh curiga kepada pelaku, lantaran temannya memang ada yang bernama Bambang. Kemudian, Dokter Hadi yang diduga dokter gadungan tersebut mengatakan, bahwa dirinya hendak pindah dinas dari Ternate ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

Lama mengobrol, percakapan via telepon antara Azizah dan Dokter Hadi akhirnya mengarah kepada tujuannya, di mana pelaku (Hadi) minta tolong kepada korban untuk membayarkan pengurusan sertifikat rumah yang baru dibelinya di Pekanbaru. Alasannya, karena Hadi masih di Ternate dan tidak bisa mengirim uang.

Sampai di situ korban belum sadar kalau dirinya sudah masuk alur cerita dari kawanan penipu tersebut. Agar lebih meyakinkan, Dokter gadungan mengaku bernama Hadi ini lalu mengutus orang suruhannya bernama Rahmat yang menetap di Pekanbaru untuk berkoordinasi dengan Azizah.

Korban pun masuk perangkap. Rahmat yang mengaku suruhan Dokter Hadi lalu meminta Azizah agar mentransfer uang yang dimaksud melalui rekeningnya. Walhasil, uang ini akhirnya dikirim dan pelaku langsung menghilang begitu saja.

Azizah baru sadar kalau dirinya sudah tertipu oleh Bambang palsu, setelah menghubungi Bambang yang asli, yang tak lain temannya. Bambang yang asli kaget, karena sebelumnya ia tidak pernah sama sekali menghubungi Azizah, dan tidak punya teman bernama Dokter Hadi.

Dari situ, Azizah akhirnya melaporkan kasus ini ke Polresta Pekanbaru, dengan harapan agar kepolisian bisa menangkap para pelaku penipuan tersebut. "Sudah dilaporkan kemarin (Selasa). Kita masih menyelidiki. Kerugian dalam kasus ini sebesar Rp9.800.000," sebut Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan, Rabu (3/1/2018).


Tulis Komentar