Transportasi Umum di Munich Ditutup Pelaku Penembakan Diburu
Polisi Jerman berjaga di sekitar lokasi penembakan di Munich
Munich - Aksi penembakan terjadi di pusat perbelanjaan di Munich, Jerman. Otoritas setempat pun menghentikan pelayanan transportasi umum di Munich karena belum berhasil menangkap pelaku penembakan.
Juru bicara kepolisian setempat, Claudia Kuntzel menyatakan, kejadian berawal saat terdengar letusan tembakan di restoran cepat saji McDonald's yang berada di area Olympia-Einkaufszentrum sekitar pukul 17.50 waktu setempat, Jumat (22/7/2016). Diketahui, ada beberapa korban tewas dan terluka.
"Tidak jelas apakah penembakan telah terjadi di lokasi lain, dan apakah tembakan telah berhenti," ujarnya seperti dilansir CNN, Sabtu (23/7/2016) pukul 01.50 WIB.
Pihak kepolisian Jerman menyampaikan informasi melalui akun media sosial mereka seperti dikutip oleh CNN. Dari laporan saksi, polisi mengetahui ada tiga orang pelaku yang membawa senjata api.
"Saat ini kami belum berhasil menangkap setiap pelaku. Perburuan berlangsung dengan kecepatan tinggi," terang polisi setempat.
Akibat situasi yang masih simpang siur, pihak kepolisian meminta agar warga meninggalkan ruang publik. Mereka juga mengumumkan bahwa transportasi umum untuk sementara dihentikan pelayanannya.
"Kami meminta semua orang di wilayah kota untuk tinggal di rumah atau mencari perlindungan di bangunan terdekat. Pelayanan transportasi publik telah berhenti," kata polisi.
Salah seorang saksi yang bekerja pada salah satu toko di dalam mal itu, Lynn Stone, mengatakan mengaku mendengar tembakan dari dalam mal dan melihat pengunjung berlari ke luar untuk menyelamatkan diri.
"Saya pergi ke luar juga. Di luar saya mendengar lebih banyak tembakan lalu sepertinya pelaku pergi ke gedung parkir di sebelah mal, ada beberapa tembakan di sana," jelas Stone.
Saat menyelamatkan diri, Stone mengaku melihat seseorang tergeletak di lantai. Ia juga melihat ada seorang wanita yang menangis lalu polisi memberi tahu mereka untuk pergi ke luar dari area mal.
"Seseorang tergeletak di lantai, mungkin mati atau terluka parah. Polisi memberi tahu semua orang untuk pergi ke sisi lain dari jalan," kata dia.
"Kami hanya tinggal di sana sebentar sampai polisi mengatakan kepada kami untuk pergi lebih jauh lagi," lanjut Stone. [P]
Sumber Detik.com
Tulis Komentar