Dunia

Jetnya Jatuh Ditembak Pemberontak Suriah, Rusia Gempur Idlib

Sukhoi Su-25. REUTERS/Russian Ministry of Defence/Vadim Grishankin

GILANGNEWS.COM - Pesawat tempur Rusia mengintensifkan serangan di kota-kota yang dikuasai pemberontak di Provinsi Idlib, Suriah Utara, Minggu (4/2).

Gempuran serangan udara dilancarkan ke Provinsi Idlib, Suriah sehari telah pemberontak menembak jet tempur Rusia dan menewaskan pilotnya.

Kantor berita Reuters mengabarkan serangan udara menghantam Kota Kafr Nubl dan Maasran. Juga kota-kota Saraqeb, Maart al Numan dan Idlib. Sumber pertahanan sipil melaporkan sejumlah korban tewas dan puluhan luka-luka akibat serangan tersebut.

Para saksi dan penduduk mengatakan sebuah rumah sakit di Maarat al Numan terkena serangan udara. Sedikitnya lima orang tewas dalam serangan lain di gedung pemukiman di Kafr Nubl.

Video yang direkam tim penyelamat memperlihatkan bayi-bayi diselamatkan dari rumah sakit yang rusak akibat serangan. Tim penyelamat juga berusaha memadamkan api.

Di Kota Idlib, Ibu Kota Provinsi, seorang saksi mengatakan sebuah gedung lima lantai hancur rata dengan tanah. Sedikitnya 15 orang tewas.

Pada Desember lalu, tentara Suriah bersama milisi yang didukung Iran serta kekuatan udara Rusia juga melancarkan serangan di Provinsi Idlib. Wilayah tersebut merupakan daerah kekuasaan terakhir oposisi yang padat penduduk.

Kementerian Pertahanan Rusia dan pemberontak Suriah mengatakan pesawat SU-25 Rusia ditembak jatuh di kawasan di mana pertempuran sengit berlangsung, Sabtu (3/2).

Kementerian Pertahanan Rusia membantah telah membidik warga sipil dalam serangannya. Mereka menyatakan serangan hanya menyasar pada milisi garis keras di Suriah.

Serangan udara yang dilancarkan pasca jet Rusia ditembak jatuh pemberontak telah menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk anak-anak di Khan al Subl dekat jatuhnya pesawat. Jenazah tujuh anggota keluarga ditemukan di bawah reruntuhan dalam serangan di Kota Maasran.

"Kami menarik jenazah dari bahwa tembok yang runtuh. Rusia balas dendam kepada warga sipil, banyak di antara nya telah mengungsi dari rumah mereka dari pengeboman sebelumnya," kata Ahmad Hilal, anggota penyelamat seperti dilaporkan Reuters.

Adapun kantor berita China, Xinhua melaporkan serangan udara Rusia menewaskan sedikitnya 30 milisi di Suriah Utara, dimana jet Rusia ditembak jatuh.

"Serangan udara dengan presisi tinggi dilancarkan di wilayah yang dikuasai kelompok teroris Jabhat al-Nusra, yang menembak jatuh jet Rusia SU-25 menggunakan sistem rudal anti-pesawat portabel di Provinsi Idlib, Suriah," kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir Xinhua, Sabtu (3/2).

"Menurut penyadapan radio, lebih dari 30 milisi Jabthat al-Nusra tewas," kata pertanyaan tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pilot selamat dalam insiden jatuhnya pesawat jet tersebut. Tetapi kemudian tewas dalam pertarungan di darat dengan teroris.

"Pilot tewas dalam pertarungan dengan para teroris," kata pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir Xinhua.

Disebutkan pula bahwa pusat rekonsiliasi dua pihak bertikai di Suriah dan Turki yang mengawasi de-eskalasi di Idlib sedang berupaya memulangkan jenazah pilot Rusia tersebut. Rusia dilaporkan menghabiskan sekitar 156 juta rubel setiap hari dalam beberapa tahun terakhir dalam operasi militer melawan kelompok teroris di Suriah.


Tulis Komentar