Pekanbaru

Tunjangan Guru Sesuai Kemampuan

Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, M Noer MBS.

GILANGNEWS.COM - Besaran tunjangan penghasilan prestasi kerja (TP2K) yang diterima guru terus mengalami pengurangan. Pengurangan ini terjadi karena keterbatasan keuangan dimiliki Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru M Noer MBS ketika dikonfirmasi tak menampik ada pengurangan terhadap tunjangan guru yang bersertifikasi. Dia menjelaskan, pembayaran tunjangan tersebut berdasarkan kemampuan keuangan daerah.

“Sebenarnya tidak dipotong. Dalam pembahasan ada menyangkut tentang sertifikasi, itu sumbernya sama. Dengan dasar itu tidak boleh terima sekali dua. Namun pemko punya perhatian kepada mereka sehingga diberikan dan disesuaikan dengan keuangan daerah,”ungkap M Noer, Jumat (30/3).

Terhadap tunjangan tersebut, ditambahkan Sekko, pihaknya menerima beberapa usulan dan dorongan. Sehingga nantinya akan dijadikan sebagai pertimbangan dalam untuk menganggarkan di APBD Perubahan mendatang. “Ada usulan, kami jadikan pertimbangan untuk dianggarkan di perubahan. Insya Allah kami usahakan pada perubahan. Minimalnya disamakan nilai dengan tahun sebelumnya,” tambahnya.

Mengenai ada tunjangan guru yang belum dibayarkan Pemko Pekanbaru pada 2016 dan 2017, Sekko mengakuinya. Dia menyampaikan, di tahun 2016 ada dua bulan yang belum dibayarkan, sedangkan tahun lalu sebanyak satu bulan.

“Jangankan guru, kami saja yang pegawai juga tidak mendapatkan tunjangan. Jadi Sekda, wali kota dan PNS tidak menerima. 2016 itu dua bulan dan tahun kemarin satu bulan. Jadi sama semuanya,” paparnya.

Dijelaskannya, pembayaran uang tunjangan tersebut bukan wajib. Melainkan disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemko Pekanbaru.

“Uang tunjang tu bukan wajib. Tergantung kemampuan. Di tahun ini kami anggarkan lagi, kalau ada uangnya kami kembali bayarkan,” imbuhnya.


Tulis Komentar