Pekanbaru

Wanita Tewas Ditabrak Bus TMP, Plt Kadishub Diminta Mundur oleh DPRD

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE.

GILANGNEWS.COM - Musibah yang menimpa wanita paruh baya, yang terlindas bus Trans Metro Pekanbaru (TMP), hingga meninggal dunia Selasa pagi tadi, menjadi catatan penting bagi Dishub Pekanbaru. Selaku OPD yang bertanggung jawab, Dishub  seharusnya bisa mengantisipasi kejadian seperti ini.

Sebab masyarakat sudah banyak melihat, sebagian supir TMP sering ugal-ugalan saat membawa penumpang. Kondisi ini, tentunya sangat membahayakan penumpang. Hal ini langsung direspon kalangan DPRD Pekanbaru.

"Plt Kepala Dishub harus bertanggung jawab terhadap kejadian ini  karena di bawah kepemimpinan dia. Kalau tak sanggup, Plt ini diganti saja. Kita tak mau kejadian seperti ini terjadi terus menerus," kata Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE, Selasa (3/4/2018).

Seperti diketahui, kecelakaan hingga mengakibatkan seorang wanita meninggal dunia, terjadi setelah satu unit motor Honda Beat dengan bus TMP terjadi di Jalan A Yani Pekanbaru. Korban meninggal dengan kondisi kepala pecah.

Dari keterangan warga sekitar, awalnya pengendara motor itu berjalan dari arah Jalan Pangeran Hidayat belok kiri ke Jalan A Yani. Dari jalur yang sama ada Bus TMP sehingga posisi bus motor bersebelahan. Namun entah kenapa pengendara motor itu oleng dan jatuh ke arah kanan sehingga helmnya terlepas dan wanita pengendara motor itu terlindas ban belakang Bus TMP.

Lebih lanjut dipaparkan politisi PDI-P tersebut, kejadian bus TMP seperti ini tidak sekali ini saja. Tapi sudah beberapa kali. Namun evaluasi dari Dishub, terkesan asal-asalan saja. Buktinya, jika dilakukan evaluasi, maka supir TMP ini tidak akan berani ugal-ugalan.

"Jalan di Kota Pekanbaru sempit, jadi dibutuhkan supir yang mahir dan profesional. Butuh kehatian-hatian luar biasa. Saya aja melihat sering ugal-ugalan di Simpang SKA. Supir sering curi-curi jalan. Kalau lampu merah, ikut aturan. Harus bersabar. Kendaraan banyak, senggol sedikit bisa jadi korban. Ini contoh, di jalur lain juga terjadi ugal-ugalan," sebutnya tegas.

Ke depan, DPRD meminta kepada Dishub, untuk mengevaluasi lagi semua supir TMP. Tidak hanya tes mengemudi, juga tes kesehatan, psikologi dan tes urine dua atau tiga bulan sekali. Sehingga para supir ini dipastikan steril dari ugal-ugalan.

"Jangan sampai ada pula yang terlibat narkoba," pintanya.


Tulis Komentar