Hukrim

Polresta Pekanbaru Bakal Lakukan Tes DNA untuk Pastikan Identitas Mayat Wanita di Gorong-gorong

Polisi saat mengevakuasi jasad wanita yang ditemukan tewas tak lazim di dalam gorong-gorong Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.

GILANGNEWS.COM - Penyidik Reserse Kriminal Umum (Satreskrim) Polresta Pekanbaru - Riau akan menempuh upaya tes DNA untuk memastikan identitas mayat wanita yang ditemukan dalam gorong-gorong air Jalan Tuanku Tambusai Ujung.

Tes DNA akan dilakukan, setelah ada beberapa orang mengaku sebagai kerabat dari jasad wanita tersebut. Sebab itu, tes DNA akan ditempuh guna memastikan kecocokannya, sehingga identitas korban dapat diketahui.

Kepala Satreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto mengungkapkan, sudah ada beberapa orang yang datang ke RS Bhayangkara untuk melihat jasad wanita tersebut, namun belum dapat dipastikan apakah identik atau tidak.

Bahkan, ada satu orang yang mengaku sebagai kakak dari jasad tersebut, demikian kata Kompol Bimo. "Ada yang mengaku kakaknya, namun masih kita gali, ada satu saksi juga kemarin diperiksa, mengaku kenal dengan orangtuanya," lanjut dia.

"Ini yang masih kita lakukan penyelidikan soal identitas korban, kita cek siapa saudaranya dan kemudian kita minta lakukan tes DNA, apakah ada kecocokan," yakin Bimo berbincang dengan wartawan.

Selain itu, ada pula salah seorang pria yang mengaku sebagai ayah kandung dari jasad wanita tersebut. "Ada, mengaku kalau itu anaknya, kata saksi ini, korban tinggal bersama dia di pondok, tak jauh dari lokasi mayat wanita itu ditemukan," tuturnya.

"Namun demikian, kita belum tahu apakah itu memang benar anak dari bapak tersebut atau tidak. Keterangannya juga berubah-ubah, yang jelas tim masih bekerja mendalami kasus tersebut," pungkas Kompol Bimo Ariyanto.

Kasus ini menyita perhatian, karena saat ditemukan kondisi korban cukup mengenaskan. Mayatnya terikat oleh tali yang dililitkan ke batu pemberat, sehingga sebagian anggota tubuhnya tenggelam dalam air di gorong-gorong.

Jasad korban juga tak utuh, di mana potongan kaki kirinya ditemukan di semak-semak, sekitar tiga meter dari gorong-gorong itu. Polisi memastikan, wanita tersebut bukan dimutilasi, melainkan diduga potongan tubuhnya dibawa binatang.

Menurut pihak RS Bhayangkara, korban ini tewas akibat luka dari benda tajam di bagian dada. Ada juga bekas luka tajam lainnya ditemukan di perut dan paha.


Tulis Komentar