Politik

PKS Berharap Ada Kejelasan Koalisi dengan Gerindra, Demokrat, PAN

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid saat ditemui di kediamannya di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018).

GILANGNEWS.COM - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Hidayat Nur Wahid mengungkapkan, rangkaian pertemuan dengan partai-partai calon mitra koalisi Partai Gerindra, PAN, dan Partai Demokrat diharapkan bisa menghasilkan kejelasan untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Pertama, Hidayat menyoroti rencana kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke DPP PKS. "Apa yang akan kami harapkan mudah-mudahan semuanya akan clear nanti sore. Hari ini juga beliau (Prabowo) sudah ketemu pihak Demokrat dan pas kemarin Jumat sudah ketemu dengan Pak Amien Rais (PAN)," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/7/2018). Hidayat juga berharap pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden PKS Sohibul Iman nanti malam bisa menghasilkan kepastian terkait koalisi nanti.

Menurut Hidayat, kejelasan itu untuk segera menindaklanjuti secara bersama-sama soal siapa kandidat calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung. "Mudah-mudahan sore hari ini sudah menjadi clear (kejelasan koalisi) bahwa kemudian diperlukan duduk bersama, saya kira iya," ucap Hidayat. "Pastilah kemudian kan pertemuan baru bilateral antara Gerindra-PKS, Gerindra-Demokrat, begitu seterusnya gitu ya pastilah diperlukan duduk bersama," kata dia. Hidayat mengungkapkan, peta politik saat ini masih cukup dinamis sehingga berbagai komunikasi politik partai calon mitra koalisi patut dihormati.

Menurut Hidayat, PKS juga akan mendiskusikan lebih lanjut hasil rekomendasi capres-cawapres dari pertemuan ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) dengan calon mitra koalisi. "Ijtima ulama dan tokoh nasional sudah memberikan suatu keteladanan yang sudah bagus. Mereka 600 tokoh dari beragam organisasi, termasuk parpol juga hadir, PKS akan memutuskan dan menyepakati sesuatu tanpa gaduh. Kalau mereka bisa, masa kita enggak bisa," kata dia. Hidayat menuturkan, partainya memang menginginkan konfigurasi kepemimpinan nasionalis-religius untuk Pilpres 2019 nanti. "Itu prinsip yang kami pegangi dan yang lain silahkan menyesuaikan atau kita mendialogkan dalam koridor," kata dia.


Tulis Komentar