Pekanbaru

DPRD Riau Dukung Dansatgas Terapkan Tembak Ditempat Pelaku Pembakaran Hutan, Tapi Ada Syaratnya

Kordias Pasaribu.

GILANGNEWS.COM - Dansatgas Karhutla Riau menerapkan kebijakan tembak di tempat bagi pelaku Karhutla yang tertangkap tangan, mendapat dukungan dari DPRD Riau. Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Kordias Pasaribu, mengatakan mendukung asalkan perintah tembak di tempat tidak salah sasaran terhadap oknum yang membakar.

"Kita menyadari dalam beberapa minggu ini hotspot meningkat. Tapi, selain melakukan action, di sisi lain kita juga harus mengetahui apa penyebab terjadinya kebakaran. Memang beberapa bulan ke belakang ini agak panas, sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk membakar lahan," kata Kordias Pasaribu kepada wartawan, Senin (20/8/2018).

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, pembakaran lahan ini sudah ada bukti bahwa masyarakat yang melakukan pembakaran lahan. Ini dapat dilihat dari hasil peninjauan langsung dan memang ada lahan yang dibakar.

"Barangkali alasannya membakar lahan karena di samping kanan dan kirinya ada kebun sawit. Sehingga kelihatan setelah dibakar lahannya akan ditanami sawit. Dan ini hasil dari kita keliling kemarin di daerah Rohil," tuturnya.

Memang, lanjutnya, Danrem sesuai dengan instruksi Presiden bahwa bila ada kebakaran hutan dan lahan di daerah maka Kapolda dan Danrem akan dicopot. Sehingga wajar saja Danrem menjadi marah yang akhirnya keluar statement tembak ditempat bagi pembakar hutan dan lahan yang tertangkap tangan.

Namun, lanjutnya, bukan masalah tembak ditempat yang menjadi perhatiannya, tetapi yang perlu dipertanyakan adalah benarkah yang membakar lahan itu pemilik lahan. Karena yang menjadi kekhawatiran adalah yang membakar lahan bukan pemilik namun hanya karyawan atau pesuruh saja.

"Bisa jadi yang membakar lahan itu orang susah yang tidak mendapatkan keuntungan dari membakar lahan tersebut. Kalau seandainya yang ditembak adalah pihak yang diuntungkan, saya setuju saja bila diberlakukan tembak di tempat, karena perbuatannya sangat merugikan masyarakat banyak," cakapnya lagi.

Jadi, lanjutnya lagi, harus tahu betul sejauh mana pelaku yang membakar mau ditembak itu agar tidak salah sasaran.

"Kemarahan Danrem itu bukan karena kemarahan pribadi karena takut jabatan dicopot, tetapi karena menyangkut kepentingan Indonesia. Apalagi sekarang ada even Asian Games yang nama Indonesia dipertaruhkan di mata dunia," tukasnya.


Tulis Komentar