Riau

Pemprov Riau Mau Jual Aset Karena Defisit Rp 1 T, Ini Kata DPRD Riau

Marwan Yohanis

PEKANBARU (GILANGNEWS.COM) Rencana Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Riau yang akan menjual aset karena defisit anggaran hingga Rp1 trilliun membuat DPRD Riau angkat bicara.

Anggota Komis III Bidang Keuangan dan Aset DPRD Riau, Marwan Yohanis mengatakan sebelum Pemprov mengambil langkah tersebut, sebaiknya dipikir sematang mungkin.

"Pemprov harus berpikir kesekian kalinya, harus sematang mungkin. Jangan terlalu mudah mengatakan ingin menjual aset daerah. Masih banyak jalan yang bisa ditempuh untuk menutupi permasalahan defisit anggaran ini," kata Marwan, Sabtu (26/8/2018).

Pria asal Kuantan Singingi ini mengatakan DPRD Riau, khususnya Komisi III, akan meminta penjelasan terlebih dahulu akan kebenaran informasi rencana penjualan aset tersebut. Karena belum ada keterangan resmi dari Pemprov Riau terkait aset apa yang hendak dijual.

"Saya tak bisa berandai andai-andai terhadap hal yang belum pasti, kita dengar di media seperti itu, perlu telusuri dulu apakah itu benar. Saya belum dapat informasi detail aset yang akan dijual apa, kapan rencananya, defisit anggaran berapa, ini saya ketahui dari media," cakapnya lagi.

Akan tetapi, Marwan mengingatkan agar Pemprov Riau mengkaji wacana penjualan aset dengan matang, karena aset-aset yang dimiliki Provinsi Riau mengandung nilai-nilai sejarah maupun nilai budaya.

"Jangan sampai aset-aset yang mengandung nilai sejarah ataupun budaya dijual. Itu tidak boleh. Tapi untuk aset yang selama ini tidak menguntungkan daerah, seperti BUMD yang malah menjadi beban daerah, yah saya rasa wajar kalau ingin dilepas, yang pasti kita akan minta kejelasan dulu ke Pemprov," tukasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, defisit anggaran Rp1 triliun membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau harus mikir tujuh keliling. Jika tidak ada lagi anggaran untuk menutupi kegiatan tahun 2018, tidak menutup kemungkinan Pemprov Riau akan menjual salah satu aset.

"Kalau tak ada lagi uang, salah satu langkah adalah jual aset untuk menutupi (kegiatan)," kata Asisten II Setdaprov Riau, Masperi Rabu (22/8/2018).


Tulis Komentar