Ma, kata juru bicara Alibaba kepada South China Morning Post (SCMP), akan mengumumkan rencana suksesinya pada Senin (10/9), bukannya pensiun.
SCMP yang juga dimiliki Alibaba mengatakan bahwa miliuner China ini akan 'mengungkap strategi suksesinya pada Senin (10/9) bertepatan dengan ulang tahun ke-54nya. Namun, Ma diklaim tetap akan menjadi pemimpin eksekutif perusahaan tersebut di masa mendatang.
Mengutip AFP, New York Times memuat sebuah artikel pada Jumat berdasarkan wawancara dengan Ma, mengatakan bahwa mantan guru yang berubah menjadi miliarder itu berencana mengumumkan pengunduran diri sebagai bos Alibaba. Artikel tersebut juga mengatakan bahwa Ma ingin berfokus pada kegiatan filantropis.
Dalam artikel tersebut juga mengungkapkan bahwa keputusan tersebut merupakan 'awal dari sebuah era.'
Hanya saja, juru bicara Alibaba mengatakan kepada SCMP bahwa artikel tersebut 'di luar konteks, dan salah.'
"Seorang juru bicara Alibaba mengatakan bahwa Ma tetap menjadi pemimpin eksekutif perusahaan dan akan memberikan rencana transisi selama periode waktu yang signifikan," tulis SCMP.
SCMP juga menambahkan informasi bahwa strategi suksesi yang akan diungkap Ma ini adalah bagian dari rencana untuk mempersipakan generasi pemimpin eksekutif yang lebih muda untuk mengambil alih kendali perusahaan nantinya.
Laporan New York Times ini mengejutkan banyak orang di komunitas bisnis global, khususnya China di mana pensiun di usia sebelum 80 tahun adalah hal yang tak biasa dilakukan oleh para Taipan China. Namun sampai hari Sabtu, Alibaba tak memberikan komentar terkait hal ini.
Sebelumnya, Ma tak lagi memegang posisi CEO Alibaba sejak 2013, namun dia tetap menjadi tokoh penting dalam perusahaan tersebut.
Dalam wawancaranya denga Bloomberg TV pada Jumat lalu, Ma sempat menginsyaratkan rencana pensiunnya. Dia mengatakan ingin mengikuti jejak pendiri Microsoft Bill Gates.
"Ada banyak hal yang dapat saya pelajari dari Bill Gates. Saya tidak pernah bisa menjadi kaya, tetapi satu hal yang dapat saya lakukan lebih baik adalah pensiun lebih awal," katanya.
Laporan SCMP tersebut memuat pernyataan resmi dari Ma, namun mereka tak menyebutkan kapan tepatnya Ma akan pensiun. Ma mengatakan dia bertemu dengan para pemimpin eksekutif 10 tahun lalu untuk mencari tahu 'apa yang akan dilakukan Alibaba tanpa dirinya.'
"Semua orang yang kenal saya tahu bahwa saya sangat merangkul masa depan. Ini bukan tentang pensiun, melangkah pergi, atau mundur. Ini adalah sebuah rencana yang sistematis," ungkap Ma.
SCMP mengatakan Ma akan berada di Rusia minggu depan untuk pertemuan bisnis Alibaba. Dia juga akan pergi ke Afrika Selatan untuk menyampaikan pidatonya pada pertengahan September.
Tulis Komentar