Peristiwa itu terjadi pada Minggu 16 Juni lalu. Saat itu Raymond bersama putrinya mendatangi Sawah Joglo untuk pesan kamar. Rencananya keluarga itu akan merayakan JC lulus TK.
"Saya masuk lobi, meja resepsionis sepi tak ada orang. Lalu keluar seorang karyawan bertanya maksud kedatangan saya, saya diajak ke meja depan, putri saya melihat-lihat kolam renang yang persis di samping meja resepsionis," ayah korban, Michael Raymond.
Tiba-tiba Raymond mendengar suara teriakan putrinya. Dia melihat anaknya tergeletak dikerubuti dua ekor anjing jenis herder dan samonyed di pinggir kolam. "Herder itu berkali-kali saya tendang, kalau yang samonyed sekali tendang. Karena tak mau melepas gigitan," ujarnya.
"Paha putri saya dijahit, lukanya dalam 3 cm, juga beberapa bekas gigitan. Saya khawatir anak saya kena rabies, karena saya minta surat bukti vaksin tidak dikasih. Anak saya juga trauma, itu yang penting bagaimana memulihkan kondisinya, karena sekarang ketika mendengar kata hotel atau anjing dia ketakutan," lanjut Raymond.
Raymond kembali mendatangi vila untuk meminta pertanggungjawaban. Namun respon dari pihak vila tak sesuai dengan apa yang diharapkannya. "Pihak vila berbelit-belit, saya ingin ketemu owner-nya, alasan sedang di luar negeri. Saya ketemu manajernya juga terkesan menutupi," tandas Raymond.
Selain itu, Raymond juga heran kenapa bisa dua ekor anjing dibiarkan berkeliaran di dalam vila hingga berujung gigitan ke putrinya itu. "Sehari setelahnya saya balik lagi ke vila itu, anjing itu masih ada, di kursi di restorannya. Ini kok bisa terjadi, setelah peristiwa yang menimpa putri saya. Saat itu saya juga belum bisa bertemu owner-nya," imbuh Raymond.
General Manager Vila dan Restoran Sawah Joglo, Ibnu Prasetya Nugraha, mengakui dua ekor anjing yang menggigit JC awalnya milik adik artis Boy William, Raymond Hartanto. Namun saat ini, kepemilikan anjing disebut sudah pindah tangan.
"Kedua anjing itu milik adiknya Mas Boy William, dulunya milik adiknya Mas Boy, Mas Raymond Hartanto," kata Ibnu saat dihubungi wartawan, Senin (24/6).
Dijelaskan bahwa vila tersebut dulunya memang milik Boy William, dijual pada tahun 2016. "Owner saat ini bapak ibuk saat ini ada di Jakarta, Ibu Ira WNI dan suami Pak Samuel warga negara Swiss," terangnya.
"Saat menjual vila, properti, saya juga, mobil, dijual semua. Anjingnya kalau dibawa ke luar kota, ribet, makanya anjing diberikan kepada yang sekarang," sambungnya.
Dia lantas memberikan klarifikasi soal peristiwa yang disebutnya telah diselesaikan secara kekeluargaan. Menurut Ibnu, pihaknya dan keluarga korban telah menyepakati bahwa pihak vila bertanggung jawab penuh atas biaya pengobatan JC.
"Kami beri istilahnya pergantian, karena JC dan bapaknya datang ke sini berniat merayakan kelulusan TK JC. Jadi kita beri free menginap," jelasnya.
Ibnu mengakui, Raymond memang ingin bertemu dengan owner yang saat ini berada di Jakarta. Dan informasi yang diterimanya, antara Raymond dan owner telah berkomunikasi.
Ditambahkannya, konsep Sawah Joglo adalah vila pet welcome, yakni tamu dipersilahkan membawa hewan piaraan ke dalam vila tapi tetap dijaga dan diawasi.
"Ada anjing di tempat kita biasa karena pet welcome. Dua anjing (yang gigit JC) dirawat, dibawa ke salon, bawa ke dokter, makanan juga dijaga. Saat kejadian anjing tidak dalam keadaan lapar," ungkapnya.
Diakui juga bahwa saat kejadian, kedua anjing memang tidak diikat. Posisinya ada di area restoran vila. "Tapi pintu di depan selalu kita tutup agar tidak ke mana-mana," ujarnya.
Dijelaskan pula bahwa sebagai bentuk pertanggungjawaban peristiwa ini, adik Boy William datang ke Yogya. Meskipun semula dijelaskan bahwa kedua anjing itu sudah diberikan kepada orang lain.
"Iya (tadi ada adiknya Mas Boy), Karena gini, Mas, dulu kalau tidak salah, jadi vila ini dijual kepada orang lain. Akan tetapi apabila keluarga dari pemilik lama main ke Yogya, pasti nginepnya di tempat kita," ungkap Ibnu.
Tulis Komentar