Nasional

Polisi Tetapkan Satu Tersangka Penganiayaan Siswa SMA Taruna

Polisi menetapkan satu tersangka terkait kematian siswa Taruna Indonesia DBJ (14).

GILANGNEWS.COM -  Polresta Palembang menetapkan seorang tersangka terkait kematian DBJ (14) saat mengikuti masa orientasi siswa (MOS) di SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia, Palembang.

Kasatreskrim Polresta Palembang Komisaris Yon Edi Winara mengatakan tersangka tersebut adalah Obby Frisman Arkataku (24), pria yang berstatus sebagai pembina di SMA tersebut. Yon menjelaskan pihaknya menetapkan Obby sebagai tersangka pada Minggu (14/7) setelah diperiksa secara intensif oleh penyidik.

"Sejauh ini hasil penyelidikan baru mengarah kepada 1 tersangka. Apabila ada barang bukti lain yang cukup signifikan, mungkin bisa bertambah [jumlah tersangka]. Sejauh ini baru 1 [tersangka]," ujar Yon, Palembang, Senin (15/7).

Yon menjelaskan dari hasil pemeriksaan diketahui motif Obby menganiaya DBJ karena kesal dan menganggap korban kerap bermalas-malasan selama MOS. Tersangka pun kesal saat korban memaki pelaku yang bersikap kasar kepada dirinya.


"Motifnya kesal, katanya korban ini malas-malasan. Korban dikasari, lalu dipukul pakai bambu. Korban memaki pelaku setelah dipukul pakai bambu dan membuat pelaku kesal," ujar Yon.

Kata Yon, tersangka menarik korban yang dalam posisi terduduk hingga kepalanya membentur aspal. Akibat benturan di kepala tersebut, korban tidak sadarkan diri dan dilarikan ke sekolah.

Di sekolah, korban mulai kejang-kejang dan saat dibawa ke rumah sakit, korban meninggal dunia.

DBJ mengalami kejang-kejang di asrama sekolah usai mengikuti proses orientasi yakni berjalan sejauh 4 kilometer pukul 24.00 Jumat (12/7). Namun pukul 01.00, Sabtu (13/7), setibanya di kawasan Sukabangun, DJB pingsan saat disuruh berjalan ke parit selebar 2 meter.

Akibat kejang-kejang tersebut, pihak sekolah membawa DBJ ke RS Myria Palembang untuk diberikan pertolongan medis namun nyawa DBJ tidak tertolong. Pihak sekolah kemudian mengabarkan kematian DBJ ke pihak keluarga yang segera membawa jenazah ke RS Bhayangkara Palembang untuk keperluan autopsi karena mencurigai luka memar pada bagian kaki korban.


Tulis Komentar