Dunia

Islam diterima di Jerman, Walau Terorisme ISIS Yang Menyebut dirinya Islam

Kanselir Jerman Angela Merkel
Gilangnews.com - Kanselir Jerman Angela Merkel dua hari lalu mengatakan dia tidak melihat ada hubungan antara kedatangan gelombang pengungsi di Jerman dengan terorisme atas nama Islam di Negeri Bavaria itu.
 
Meski mendapat informasi dari intelijen bahwa ada teroris yang menyelundup ke Jerman dengan cara menyamar sebagai pengungsi, Merkel berkukuh kebijakannya membuka pintu untuk menerima para imigran tidak salah.
 
Dalam kampanye pemilu di negara Bagian Mecklenburg-Vorpommern dua hari lalu, Merkel mengatakan kaum pengungsi tidak bisa disalahkan dalam kasus terorisme.
 
"Fenomena terorisme Islam dari ISIS bukanlah fenomena yang muncul bersama pengungsi," kata dia, seperti dilansir koran the Daily Mail, Kamis (18/8).
 
"Kelompok ini sudah membuat kita khawatir sejak beberapa tahun lalu. Kita sudah menegaskan, Islam yang berjalan sesuai dengan konstitusi diterima di Jerman," ujar Merkel.
 
Dia menambahkan, Islam yang tidak mengikuti aturan konstitusi atau persamaan hak bagi kaum perempuan tidak mendapat tempat di Negeri Bavaria.
 
Belakangan ini popularitas Merkel mendapat tekanan setelah sejumlah serangan terjadi di Jerman dan dalam sebuah survei dirilis pekan lalu, sekitar 52 persen rakyat menyatakan keputusan Merkel menerima pengungsi itu adalah kebijakan buruk.
 
Beberapa hari lalu dikabarkan sejumlah jihadis berusaha merekrut kaum muda di Jerman untuk meradikalisasi mereka.
 
"Ada lebih dari 340 kasus yang kita ketahui," ujar Hans-Georg Maasen, presiden dari lembaga Pelindung Konstitusi.
 
"Itu jumlah yang kita tahu. Boleh jadi yang sebenarnya jauh lebih banyak."
 
Jerman kini tengah berupaya membuat undang-undang anti-terorisme yang lebih keras setelah sejumlah serangan terjadi dalam beberapa bulan belakangan.
 
[P]
 
Sumber Merdeka.com


Tulis Komentar