Politik

Gerindra dan PAN Bertemu, Bahas Strategi Menuju Pilkada 2024 Pekanbaru

Pertemuan para pengurus DPC Gerindra dan DPD PAN Kota Pekanbaru

PEKANBARU - Antusiasme terhadap Pilkada Kota Pekanbaru 2024 semakin memanas, dengan dua kekuatan politik utama, Partai Gerindra dan PAN (Partai Amanat Nasional), membuka babak baru dalam dinamika politik lokal.

Dengan masing-masing memegang 7 dan 6 kursi setelah Pemilu 2024, Gerindra dan PAN mulai merancang koalisi strategis untuk mengajukan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota pada Pilkada mendatang.

Selain menjalin kesepakatan internal, kedua partai ini juga membuka jendela dialog dengan Golkar dan Partai Demokrat, memperkuat kemitraan yang telah terbentuk sejak Pilpres 2024. Diharapkan, kesolidan di tingkat lokal akan memperkuat koordinasi politik di tingkat nasional.

Andry Saputra, Ketua DPC Gerindra Pekanbaru, menjelaskan, "Instruksi dari DPP adalah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, seperti Golkar, PAN, dan Demokrat, untuk menghadapi Pilkada 2024."

Sementara itu, Nofrizal, Ketua DPD PAN Pekanbaru, menegaskan, "Fokus kami adalah berkomunikasi dengan mitra koalisi pilpres seperti Gerindra, Golkar, dan Demokrat. Kesatuan dalam pandangan dan arah politik menjadi prioritas."

Kedua partai juga menegaskan bahwa seleksi calon tidak semata-mata berdasarkan figur, tetapi juga pada kesamaan visi politik dan komitmen untuk memajukan Kota Pekanbaru.

Perjalanan menuju Pilkada 2024 di Kota Pekanbaru semakin menarik perhatian publik, sambil menantikan sosok pemimpin yang akan membawa perubahan bagi kota ini.


Tulis Komentar