Pekanbaru

2011 Buta Aksara Al-Quran 40%, Sekarang Tinggal 3%

Al-Quran
Gilangnews.com - Pemerintah Kota Pekanbaru telah berhasil menurunkan tingkat buta aksara Al-Quran di Kota Pekanbaru, sebelumnya pada tahun 2011 tingkat buta aksara di Kota Pekanbaru sebanyak 40 persen, namun pada tahun 2016 hanya tinggal 3 persen saja artinya program masyarakat Madani yang dilakukan oleh Firdaus-Ayat selama ini berhasil.
 
Disampaikan langsung oleh  Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus ST. MT. bahwa hasil survey yang dilakukan oleh Kementrian Agama Kota Pekanbaru dalam lima tahun belakangan ini telah membuahkan hasil positif bagi masyarakat sebab tingkat buta aksara di Pekanbaru turun drastis dibanding lima tahun sebelumnya. 
 
“Kementrian Agama telah melakukan survei dalam lima tahun terakhir ini terutama untuk buta aksara Al-Quran pada tahun 2011, berdasarkan hasil penelitian dari Kementrian Agama Kota Pekanbaru menyatakan umat Islam tidak pandai membaca Al-Quran sebanyak 40% .” Ungkap wako.
 
Disambung Wako, dengan adanya kegiatan membaca dan cinta Al-Quran yang dimulai dari program sekolah mengaji, magrib mengaji, rumah tangga mengaji, serta pegawai mengaji. Program ini ternyata dapat menurunkan buta aksara Al-Quran di Pekanbaru. Hasil survei Kementrian Agama Kota Pekanbaru tahun 2016 ternyata yang buta aksara Al-Quran saat ini kurang lebih hanya 3% saja ucap Firdaus. 
 
Meskipun sudah terjadi penurunan yang cukup signifikan tersebut, Firdaus terus mengajak warga Kota Pekanbaru untuk terus memajukan program masjid paripurna untuk menjadi modal bagi umat Islam membangun masyarakat Madani. Sehingga masyarakat Pekanbaru menjadi masyarakat yang aktif dalam kegiatan Islamiah dan masyarakat yang cinta Al-Quran.
 
Penulis: Zulfikri


Tulis Komentar