Riau

F- 16 Diturunkan Untuk Pantau Kebakaran Hutan Riau

Pesawat F-16
Gilangnews.com - Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Marsekal Pertama (Marsma) Henri Alfiandi bersama anak buahnya melakukan patroli kebakaran hutan dan lahan di langit Pekanbaru. Patroli ini dilakukan sesaat setelah tiba dari Natuna.
 
Saat menggelar patroli udara, Henri dan kelima anak buahnya menggunakan pesawat tempur F-16. Dia juga sempat melakukan Flypass sebelum landing di Baseops Lanud Rsn Pekanbaru, Sabtu (8/10).
 
Sebelum patroli, Henri sempat mengikuti latihan puncak Angkasa Yudha di Kepulauan Natuna, Kamis (6/10) kemarin di depan presiden Joko Widodo dan para menteri kabinet lain, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
 
"Saya serasa kembali terkenang saat masih pangkat Mayor, sudah lama ya tidak terbang dengan formasi begini," ujar Marsma Henri usai melakukan pendaratan di baseops F16, Lanud Rsn Pekanbaru.
 
Saat melakukan Flypass di langit Pekanbaru dengan V Formation, posisi Marsma Henri berada paling depan, dan diikuti beberapa anak buahnya. Henri mengaku juga ikut terbang dalam F16 itu, setelah 11 tahun lamanya tidak melakukan itu.
 
"Terakhir melakukan ini pada tahun 2005 lalu, tidak bisa dibayangkan perasaan terbang. Kita juga sempat flypass sebelum mendarat, handling 50 menit di udara," ucapnya.
 
"Tadi saya sempat keliling udara Pekanbaru memantau kebakaran hutan dan lahan sebelum landing, saya lihat di sebelah selatan kabupaten Kampar ada yang terbakar, lalu saya perintahkan anggota kita untuk water bombing," kata Henri.
 
Henri mengatakan, selama latihan angkasa Yudha di hadapan presiden Joko Widodo di Natuna Kepulauan Riau, tercatat ada 30 bom yang mereka lakukan dengan pesawat tempur F-16 ini, dan delapan bom diluncurkan oleh Hawk 100/200 milik Lanud Roesmin Nurjadin.
 
"Semua tepat sasaran tidak ada yang tersisa, dengan target musuh di darat. Kekuatan udara diuji coba di sana, untuk Roesmin Nurjadin kita libatkan dua Skadron, yakni Skadron 12 dan 16. Semua target tepat sasaran dihancurkan dan tidak ada yang tersisa," ucap Henri.
 
Aksi Angka Yudha tersebut menuai pujian dari para panglima tertinggi TNI dan Presiden Jokowi serta sejumlah menteri. Betapa tidak, aksi TNI AU sangat memukau lantaran suasana seperti terjadi perang dan dimenangkan oleh TNI.
 
"Ini harus dijaga serta ditingkatkan, sehingga kemampuan daya pukul kesatuan bisa diandalkan," katanya. Ke depan kita akan ada sekuen, dan ini sudah tahapan kuartal ketiga. Setiap tahapan ada uji cobanya, termasuk kombinasi antar Skadron," kata Henri.
 
Pada latihan itu, TNI-AU Lanud Roesmin Nurjadin mengerahkan lima pesawat tempur jenis F-16 Fighting Falcon dan empat pesawat Hawk 100/200.
 
Sumber: Merdeka.com


Tulis Komentar