Riau

Seorang Petugas Medis RS Surya Insani Rohul Positif Covid-19

Juru Bicara Gugus Tugas Drs Yusmar MSi bersama Kepala Dinas Kesehatan Rohul dr Bambang Triono dan Direktur RSUD Rohul dr Novil di ruang konfrensi pers Kantor Diskominfo Rohul.

GILANGNEWS.COM - Tim Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Rokan Hulu kembali mengumumkan Kasus kedua warga terkonfirmaasi positif Covid-19, Senin (22/6/2020) sekitar Pukul 20.30 WIB.

Pengumumnan tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Drs Yusmar MSi bersama Kepala Dinas Kesehatan Rohul dr Bambang Triono dan Direktur RSUD Rohul dr Novil di ruang konfrensi pers Kantor Diskominfo Rohul.

Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 berinisial CA (32), warga Kecamatan Rambah. CA diketahui merupakan Analis Kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Surya Insani.

“Malam ini kami mengumumkan adanya satu warga kita yang terkonfirmasi Positif Covid-19 setelah 81 hari kasus positif pertama di Rohul,” cakap Yusmar.

Yusmar menghimbau kepada seluruh warga agar meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan dan tidak perlu panik.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Rohul dr Bambang Triono menjelaskan, pasien ini diketahui positif Covid-19 berawal dari adanya program Pemprov Riau untuk melakukan pemeriksaan swab PCR terhadap seluruh tenaga medis di semua Rumah Sakit Rujukan Covid-19.

“Di Rohul ada 4 rumah sakit rujukan, masing-masing Rumah Sakit Azzahra, Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu, Rumah Sakit Surya Insani dan Rumah Sakit Umum Daerah,” terang Kadiskes.

Swab PCR sudah dilakukan di Rumah sakit Surya Insani dan Azzahra. Sementara untuk RSUD Rohul dan Awal Bros akan dilakukan Selasa (23/6/2020).

“Di RS Az-zahra tidak ditemukan kasus positif. Sementara di RSS Surya Insani dari 33 tenaga medis terdapat 1 orang yang positif,” jelasnya.

Menindaklanjuti hal ini, Dinas Kesehatan Rohul telah melakukan tracking kontak terhadap keluarga terdekat pasien. CA juga sudah diisolasi di ruang isolasi Covid RSS Surya Insani.

“Kita sudah ambil sampel PCR anak dan istri CA dan hasilnya negatif. Sementara Selasa akan dilakukan tes Swab PCR lanjutan bagi Karyawan dan tenaga Medis di RS Surya Insani,” Jelas Bambang.

Disinggung riwayat perjalananCA, Bambang menyatakan bahwa CA diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit. Namun kemungkinan ia tertular dari Orang Tanpa gejala (OTG).

“Dari riwayatnya CA tidak ada bepergian ke luar kota. Diduga ia tertular dari Orang Tanpa gejala (OTG) dan kami masih melakukan tracking dengan siapa saja CA pernah kontak,” pungkas.

Ditanya apakah akan dilakukan penutupan sementara Rumah Sakit Surya Insani, Bambang menyatakan belum mengarah ke penutupan sementara layanan. Namun, kemungkinnan penutupan sementara itu tetap ada tergantung dari hasil swab PCR Karyawan RS Surya Insani yang akan dilakukan Selasa ini.

“CA ini lingkup kerjanya tidak kontak dengan pasien, ia petugas di Lab,” pungkas Bambang.


Tulis Komentar