Riau

Pilkada Siak, Adu Taktik Syamsuar vs Edy Natar

Gubri Syamsuar dan Wagubri Edy Natar.

GILANGNEWS.COM - Pemilihan Kepala Daerah 9 Kabupaten dan Kota di Riau diprediksi bakal berlangsung panas. Bukan hanya sekedar pertarungan antar kandidat, namun juga melibatkan para kepala daerah aktif seperti gubernur hingga wakil gubernur Riau.

Salah satunya adalah Pilkada Siak. Perebutan kekuasaan di negeri istana ini diprediksi akan memunculkan persaingan pengaruh dan strategi antara Gubernur Riau Syamsuar dengan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution.

Keduanya kini harus 'bertarung' memenangkan pasangan yang mereka usung melalui jalur partai politik, mengingat Syamsuar dan Edy Natar kini sama-sama menjadi pengurus di partai politik.

Gubri Syamsuar merupakan Ketua Partai Golkar yang memilih mengusung pasangan Said Arif Fadillah-Sujarwo di Pilkada Siak. Sementara Wagub Riau Edy Natar Nasution dipastikan akan mendukung penuh pasangan petahana Alfedri-Husni Mirza, karena pasangan ini didukung oleh Partai Nasdem, dimana Edy Natar menjabat sebagai dewan pakar DPW Nasdem Riau.

Bahkan, saat penyerahan SK dukungan di kantor DPW Nasdem yang dihadiri Siti Nurbaya Bakar, Edy Natar tampak hadir dan ikut sesi foto bersama dengan Alfedri-Husni Mirza.

Pengamat komunikasi politik Universitas Muhammadyah Riau (UMRI) DR Aidil Harris mengatakan, Siak menjadi salah satu daerah yang bakal panas pada Pilkada nanti.

Ia menyebut, meskipun Pilkada Siak diikuti lebih dari dua pasang, namun yang menjadi sorotan hanya dua pasang saja, lantaran ada keterlibatan gubernur dan wakil gubernur yang kini sama-sama menjadi pengurus partai.

"Ya, Pilkada Siak ini bisa menjadi panas. Walaupun nanti katakanlah ada tiga paslon, saya yakin yang menyita perhatian di Pilkada Siak ini hanya dua pasangan itu saja. Karena disini yang bertarung itu bukan paslon saja, tapi juga ada Gubernur Riau Syamsuar versus Wakil Gubernur Riau, Edy Natar. Keduanya kini sama-sama pengurus partai dan pilihan partai mereka berbeda," ungkapnya.

Dipaparkan Aidil, kematangan berpolitik Syamsuar versus Edy Natar akan diuji di pilkada Siak ini. "Memang ada partai lain selain Golkar dan Nasdem, tapi strategi Syamsuar dengan Edy Natar akan diuji disini," tukasnya.

Menurut Aidil, dukungan Edy Natar melalui nasdem cukup untuk menambah kepercayaan diri pasangan Alfedri-Husni Mirza.

Pasalnya, lawan yang akan dihadapi bukan saja Said Arif Fadillah-Sujarwo, tetapi harus menghadapi Syamsuar yang notabene mantan Bupati Siak dan kini jadi Gubernur Riau.

"Nah, bergabungnya Nasdem ini pasti mendongrak kepercayaan diri pasangan Alfedri-Husni, karena ada backup dari Edy Natar itu. Ditambah lagi PAN dan PKB juga cukup bagus raihan kursi parlemennya di Siak," tukasnya.

Sementara Syamsuar harus kerja keras mencari cara bagaimana supaya paslon yang diusungnya tidak kalah. Mengingat lawan mereka adalah Alfedri-Husni Mirza.

"Alfedri ini petahana, pasti sudah punya modal popularitas dan elektabilitas. Apalagi selama menjadi Wabup Siak mendampingi Syamsuar, hingga dia jadi Bupati menggantikan Syamsuar, nama Alfedri ini cukup bersih. Tidak ada konflik antara dia dan syamsuar. Beda dengan beberapa kabupaten lain dimana bupati dan wabup tak akur," ujarnya.

Sebagai data tambahan, Pilkada Siak kemungkinan besar akan diikuti tiga pasangan calon. Pertama adalah calon petahana Alfedri-Husni Mirza yang didukung PAN , PKB, PPP, Nasdem dan Hanura. Calon petahana ini pun sudah mengantongi 14 kursi di DPRD Siak.

Kedua adalah pasangan Said Arif Fadillah-Sujarwo yang diusung Golkar dan Gerindra. Kedua calon ini sudah mengantongi 12 kursi di DPRD Siak.

Pasangan ketiga adalah Sayed Abubakar A Assegaf- Reni Nurita yang diusung partai demokrat dan PKS. Keduanya mengantongi 8 kursi di parlemen.


Tulis Komentar