Riau

Kebakaran Pasar Kuok; 15 KK yang Kebanyakan Keluarga Miskin Kehilangan Tempat Tinggal

Warga mengais puing-puing kebakaran Pasar Kuok. Kebanyakan warga yang menyewa kios termasuk keluarga miskin.

GILANGNEWS.COM - Isak tangis dan histeris para korban mewarnai peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (22/1/2021) pagi menjelang Subuh di Pasar Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar.

Sebanyak 15 kepala keluarga dan 79 jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal dan harta benda akibat kebakaran yang menghanguskan sekitar 32 petak kios tersebut. Mirisnya lagi, warga yang bermukim di daerah itu banyak yang masuk daftar keluarga miskin.

Bangunan tua yang berjejer di pinggir Sungai Kampar di belakang rumah tokoh (ruko) Pasar Kuok yang tak jauh dari simpang ke rakit penyeberangan lama itu ludes dilalap si jago merah.

Kepala Desa Kuok Khairisman kepada wartawan, Jumat (22/1/2021) pagi menyebutkan, diperkirakan kobaran api mulai terlihat sekira pukul 04:30 WIB. Hanya sekira satu jam, 32 petak bangunan semi permanen dan permanen itu ludes.

Ia menambahkan, sebanyak 79 jiwa dari 15 kepala keluarga yang menghuni bangunan tersebut selamat, namun tak ada satupun harta benda para korban bisa diselamatkan. Pihak Pemdes Kuok juga belum bisa memperkirakan berapa total kerugian akibat kejadian ini.

"Barang banyak tak bisa dibawa keluar. Habis semuanya pak. Di situ masyarakat sebagian membuka kedai dan langsung sebagai tempat hunian. Di samping berkedai langsung tinggal di situ. Kerugian materi banyak. Payah kami menginventarisir. Masing-masing hunian itu ada yang sampai empat buah Honda (sepeda motor, red) di dalamnya. Belum lagi TV dan peralatan rumah tangga dan barang berharga lainnya," beber Khairisman.

Mewakili maayarakat Kuok ia memohon perhatian lebih jauh lagi dari pemerintah daerah untuk membantu para korban kebakaran, termasuk dari perusahaan swasta dan para dermawan.

"Karena penghuni pada umumnya menyewa. Masyarakat di situ banyak yang masuk daftar keluarga miskin. Kalau bantuan sangat perlu dibantu betul. Betul-betul perlu diperhatikan. Banyak anak usia sekolah juga," beber alumni salah satu perguruan tinggi di Kota Padang itu.

Dikatakan, selain telah berdirinya posko dari Pemkab Kampar dan dapur umum untuk para korban, bantuan dari masyarakat juga terus mengalir. Diantaranya bantuan sembako, pakaian hingga selimut.

Kapolsek Bangkinang Barat Ipda Yulanda Alvaleri S.Tr.K ketika dikonfirmasi wartawan terkait kerugian akibat peristiwa ini juga belum bisa menaksir berapa total kerugian.

"Kerugian belum bisa kami taksiran karena banyaknya jumlah bangunan yang hangus, hingga kini penyebab terjadinya kebakaran ini masih di dalami, namun kami berharap para korban agar tetap tabah," cakap Kapolsek Bangkinang Barat Ipda Yulanda Alvaleri.

Ia mengakui pihaknya telah mengamankan beberapa barang bukti dan telah memasang police line di tempat kajadian Perkara (TKP).

 


Tulis Komentar