Politik

VIDEO: Bertemu Penjual Kacang Rebus, Firdaus - Ayat Melakukan Ini

Dr. H. Firdaus ST MT saat membeli kacang rebus

GILANGNEWS.COM- DR H Firdaus ST MT tiba-tiba berbalik arah. Calon Walikota Pekanbaru ini, bergegas menghampiri seorang ibu penjual kacang di pinggir jalan.

Sang ibu Kaget. Mungkin karena malam hari, ditatapnya H Firdaus 'erat-erat' dan baru tersenyum haru ketika hiruk pikuk orang-orang sudah mengerumuninya.

Kini ia berdiri, disadari sepenuhnya, bahwa di hadapannya kini, adalah Walikota Pekanbaru (non aktif) yang akan kembali mencalonkan diri untuk kedua kalinya bersama H Ayat Cahyadi SSi.

"Belum habis ya bu..."

H Firdaus bertanya sambil memberi salam, hormat sekali.

"Belum pak..."

"Boronglah pak, biar saya cepat pulang," jawab sang ibu sekenanya.

Ibu Nuri (50), begitu ia biasa dipanggil, malam itu, Minggu (20/11/2016), ikut berbaur dengan simpatisan pasangan Firdaus - Ayat yang akan dilantik sebagai relawan dalam menghadapi Pilkada serentak di Pekanbaru tahun 2017.

"Berapa semuanya bu?"

H Firdaus kembali bertanya sambil melempar senyum khasnya.

"100 ribu jadi lah pak.."

Sang Ibu kaget, menyadari bahwa lidah dan bibirnya tak canggung sedikitpun untuk menyampaikan hal itu.

Tapi H Firdaus dengan cepat menimpali

"Kalau Saya bayar 400 ribu bagaimana bu?"

BACA JUGA :Tim Firdaus Center Siapkan 18 Orang Kader Militan di Tiap TPS


Mendengar itu, sang ibu tercenung. Tadinya dia tak sengaja menyampaikan minta diborong semuanya. Kata-kata borong tadi, hanya sekedar bergurau dan jurusnya untuk mencairkan suasana kepada para pembeli pada umumnya.

Seumur hidupnya, Ibu Nuri tak pernah membayangkan bisa bertemu langsung dengan Walikota Pekanbaru. Jangankan membayangkan, bermimpi saja tidak.

Tapi malam itu, H Firdaus sudah berdiri di hadapannya. Hatinya tak tanggung girang, sekaligus terharu. Bahwa ternyata walikotanya tak sombong dan mau mampir ke gerobak kacangnya.

"Alhamdulillah ya Allah... berarti bapak sudah membantu anak yatim piatu," kata sang ibu menyampaikan rasa syukur.

Di tengah kegirangan sang ibu, H Firdaus arif. Dihampirinya sang ibu, lalu dipeluknya erat, erat sekali.

Setelah suasana agak mencair, H Firdaus merogoh saku dan mengeluarkan uang pecahan Rp 100 ribu sebanyak empat lembar dan digenggamkannya erat-erat ke tangan sang ibu, lalu pamit.

Sang ibu kembali termenung, dibuka tangannya lambat-lambat, ada uang banyak sekali...

"Syukur ya Allah.." ujar sang ibu dalam hati.

Ibu Nuri, sehari-hari memang berjualan kacang rebus dengan menggunakan gerobak dorong. Pekerjaan ini, harus dilakoninya karena anak-anaknya butuh biaya.

Setiap malam hingga pukul 23.00 Wib, puluhan kilo jarak yang ditempuhnya menjajakan kacang.

Meskipun berat, ia harus bekerja dan mesti menanggung beban itu sendirian setelah suaminya meninggal.

Malam-malam berikutnya, sang Ibu berharap bertemu seseorang yang berbudi baik seperti H Firdaus. (zoel)


Tulis Komentar