Dunia

Respons George W Bush, Tentang Taliban Yang Berkuasa Di Afganistan

George W Bush (dok. AFP/JIM WATSON)

GILANGNEWS.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), George W Bush, menuturkan dirinya memantau perkembangan situasi dengan 'kesedihan mendalam' setelah kelompok Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan. Bush juga mendorong otoritas AS untuk mempercepat proses evakuasi dari Afghanistan.

Seperti dilansir AFP, Rabu (18/8/2021), Bush pada tahun 2001 memerintahkan invasi militer AS untuk menggulingkan rezim Taliban yang melindungi pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, usai serangan 11 September 2001 yang menewaskan 2.977 orang di AS.

Dalam surat yang dirilis Senin (16/8) malam waktu setempat, Presiden ke-43 AS ini menyatakan dirinya dan sang istri, mantan Ibu Negara Laura Bush 'bersiap sebagai warga Amerika untuk memberikan dukungan dan bantuan' setelah Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.

Puluhan ribu orang berupaya melarikan diri dari Afghanistan demi menghindari kepemimpinan garis keras Taliban, dengan banyak orang mengkhawatirkan pembalasan dari Taliban setelah mereka memihak pemerintahan yang didukung AS selama dua dekade terakhir.

Penerbangan evakuasi dari Afghanistan diwarnai kekacauan, dengan ribuan warga sipil membanjiri landasan bandara Kabul sejak awal pekan ini. Bahkan beberapa dari mereka nekat bergelantungan pada pesawat militer AS yang hendak lepas landas dari bandara tersebut.

"Laura dan saya menyaksikan peristiwa tragis yang terjadi di Afghanistan dengan kesedihan mendalam," tulis Bush dalam suratnya.

"Hati kami merasa berat bagi rakyat Afghanistan yang telah sangat menderita dan bagi warga Amerika dan sekutu NATO yang telah banyak berkorban," imbuhnya.

Bush menyuarakan keyakinan bahwa evakuasi akan berlangsung efektif, namun dia mendorong Presiden Joe Biden untuk mempersingkat proses birokrasi dan mempercepat evakuasi warga AS dan warga Afghanistan yang terancam oleh Taliban.

"Kita memiliki tanggung jawab dan sumber daya untuk memastikan perjalanan aman bagi mereka sekarang, tanpa penundaan birokratis," cetusnya.

Pemerintahan Bush dicaci-maki karena mengalihkan fokus dari Afghanistan pada tahun-tahun awal konflik untuk menginvasi Irak, yang membuat pertempuran dengan Taliban terus berlanjut tanpa tujuan yang jelas.

Namun Bush berargumen bahwa konflik Afghanistan tidak sia-sia, dengan menyatakan tentara AS telah mengalahkan 'musuh brutal' sambil membangun sekolah dan memberikan layanan medis. Dia menyebut bahwa pasukan bersenjata telah 'menjaga Amerika aman dari serangan teror lebih lanjut, memberikan keamanan selama dua dekade dan kesempatan bagi jutaan orang dan menjadikan Amerika bangga'.


Tulis Komentar