Dunia

Anda Dapat Berjalan dari Indonesia ke Kutub Utara, Tapi Itu 250 Juta Tahun Lagi

pergerakan-lempeng-bumi [source]

GILANGNEWS.COM- Sebuah superbenua akan menggabungkan semua daratan utama bumi, yang berarti anda dapat berjalan dari Indonesia ke Kutub Utara, Wow. Para ahli menyebutnya “Pangaea Proxima” dan membutuhkan waktu 250 juta tahun. Menurut Christopher Scotese dari Universitas Texas di Arlington, Amerika Serikat, 50 juta tahun dari sekarang, Australia akan bertumbukkan dengan Asia Tenggara, dan Afrika juga akan bertumbukkan dengan Eropa Selatan, sedangkan Samudera Atlantik akan menjadi Samudera yang jauh lebih luas dari saat ini.

Tetapi ia mengakui bahwa untuk periode lebih dari 50 juta tahun sangatlah spekulatif. Karena lempeng-lempeng bumi bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda, beberapa lempeng akan bergerak sekitar 30 milimeter per tahun sementara yang lainnya mungkin bergerak lima kali lebih banyak dari itu. Bahkan terkeadang lempeng tidak bergerak sama sekali. Ini adalah kira-kira kecepatan dimana masing-masing kuku dan rambut manusia tumbuh.
future world

Gagasan bahwa benua bergerak telah dicetuskan se-abad yang lalu oleh seorang ahli Geofisika, Alfred Wegener. Ia melihat kesamaan yang sangat mirip antara tanaman dan hewan fosil yang ditemukan di 2 benua yang dipisahkan oleh lautan yang sangat luas. Hal ini menunjukkan kepadanya bahwa benua-benua itu terhubung ketika spesies itu masih hidup. Selain itu, ketika ia melihat peta, Amerika Selatan dan Afrika terlihat sangat jelas seperti dua potongan puzzle raksasa yang saling melengkapi. Bagaimana bisa benua besar itu bergerak?

Wagener tidak bisa memberikan penjelasan yang memuaskan. Ia meninggal pada tahun 1930, tetapi idenya tetap ada dan bertahun-tahun kemudian, pembenaran akan gagasannya ditemukan.
pergerakan-lempeng-bumi

Setelah dilakukan penelitian, diketahui bahwa bagian dalam bumi terdiri dari kerak bumi, selebung atas, selubung bawah, inti luar dan inti dalam. Dari semua bagian, kerak bumi bersifat relatif lebih padat, dengan kata lain sebenarnya kerak bumi mengapung pada magma. Pada kerak-lah terdapat sekitar 20 lempeng tektonik besar dengan ketebalannya kira-kira 70 km dan bergerak di atas astenofer yang lebih cair.

Sejak awal bumi terbentuk, inti bumi selalu cair dan panas. Panas ini menyebabkan cairan pada bagian selubung selalu bergerak, sama halnya ketika kita merebis air. Gerakan inilah yang kemudian menyebabkan lempeng-lempeng di atasnya juga bergerak saling menjauh atau mendekat.

Sekarang kita tahu lempeng-lempeng bumi dapat bergerak, tetapi bagaimana kita bisa benar-benar tahu posisinya setelah berjuta-juta tahun? Scotese membuat sebuah animasi yang menunjukkan apa yang ia yakini sebagai gerakan benua selama 750 juta tahun terakhir. Dengan menggunakan berbagai jenis catatan geologi mengenai persebaran fosil kuno, ia dapat memprediksi gerakannya.

Salah satunya adalah bukti fosi dari Glossopteris, semak berkayu yang tumbuh hingga 30 meter, membantu mengkonfirmasi bahwa pada satu tahap semua benua akan bersama-sama membentuk satu benua yang sangat besar yang disebut Pangaea. Bukti fosil ini ditemukan di Amerika Selatan, Afrika, India, Antartika dan Australia. Benih tanaman yang besar ini tidak mungkin bisa melayang dan tertiup anging ke daratan lain. Satu-satunya penjelasan yang masuk akal adalah benih ini tersebar melalui tanah dalam sebuah superbenua. Namun, semua bukti memiliki keterbatasan, sulit iuntuk menemukan bukti kuat dari gerakan benua yang terjadi selam 300 juta tahun.
super-benua

Scotese pun memprediksi gerakan lempeng yang akan terjadi di masa depan. Sebagaimana dilansir viva.co.id, Ia pertama-tama melihat bagaimana lempeng bergerak pada saat ini dan kemudian meramalkan kemungkinan gerakan dari waktu ke waktu. Ini adalah cara paling sederhana untuk mengembangkan prediksi. Tetapi tetap saja, setelah jutaan tahun, tidak ada yang pasti mengenai peristiwa geologi yang mungkin akan terjadi di masa depan yang dapat menyebabkan perubahan yang tidak terduga untuk gerakan itu.

Berbagai model statistik membantu menyediakan berbagai pilihan agar bagaimana benua mungkin akan terjadi lebih dari 100 juta tahun dari sekarang. Tetapi menyenangkan untuk berspekulasi dan membantu para ilmuwan memperkuat kenyataan bahwa Bumi bergerak secara aktif dan terus mengalami perubahan. Lempeng tektonik memberikan kita lembah dan pegunungan besar, gempa bumi dan batas-batas benua, serta pengembangan dan penyebaran kehidupan di Bumi. Tapi satu yang pasti, bahwa Wegener pada prinsipnya adalah benar, benua benar-benar bergerak dan belum berhenti, dan tentu saja masih ada misteri tentang bagaimana mereka bekerja.***
 


Tulis Komentar