Tubagus Ade mengatakan aksi pelaku Riri Khasmita dan Endrianto tidak hanya dijerat dengan tindak pidana penipuan serta pemalsuan dokumen. Jika terbukti, keduanya akan dijerat atas tindakan pencucian uang.

"Dalam perkara ini terapkan TPPU (tindak pidana pencucian uang). Untuk apa sih TPPU itu, untuk menelusuri hasil kejahatan itu ditransaksikan ke mana untuk menghilangkan (bukti) gitu yang seolah-olah jadi bener, namanya juga TPPU. Apakah benar bisnis itu dari situ? Belum tentu. Nanti kita lihat," katanya.

Sebelumnya, Nirina Zubir menyinggung kehidupan mewah ART mendiang ibundanya, Riri Khasmita, yang jadi tersangka perampas aset senilai Rp 17 miliar. Nirina Zubir merasa sedih karena ibunda, Cut Indria Martini, belum pernah menikmati hasil jerih payah yang kini dirampas oleh Riri Khasmita.

"Kenapa saya emosi sekali? Karena saya tahu ibu saya belum pernah sekali pun menikmati hasil dari jerih payahnya. Ibu saya ke mana-mana masih naik kereta, masih naik angkot, tapi beliau-beliau ini punya mobil baru, bisnis baru," ujar Nirina di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/11).

Untuk itu, Nirina meminta polisi mengusut tuntas perbuatan yang dilakukan tersangka Riri Khasmita dan suaminya, Endrianto. Dia meminta aliran dana yang diduga hasil dari perbuatan pidana keduanya diselidiki oleh penyidik.

"Untuk itu, saya ingin diproses juga mengenai bisnisnya. Minta tolong, Pak, peralihan dananya apakah bisnis frozen food yang dia jalankan ada lima cabang ini merupakan hasil dari uang jerih payah ibu saya ini. saya harap lakukan penyelidikan itu," ungkap Nirina.

Sumber : detiknews.com /  Editor : GN 1