Politik

Dimosi Tidak Percaya 9 DPC, Ini Jawaban Menohok Ketua DPD Partai Ummat Pekanbaru

Partai Ummat.

GILANGNEWS.COM - Ketua DPD Partai Ummat Pekanbaru, Arwen angkat bicara terkait mosi tidak percaya 9 DPC Partai Ummat se-Pekanbaru kepada dirinya dengan sejumlah alasan yang menyudutkannya.

Menurut Arwen, pengurus yang menyampaikan mosi tidak percaya ini karena apa yang mereka minta di partai tidak dipenuhi, padahal bagi Arwen dan kader Partai Ummat, partai merupakan wadah untuk perjuangan.

Disesalkan Arwen sendiri, di satu sisi, para pengurus DPC yang membuat mosi tidak percaya itu, sebelumnya sudah menyatakan mundur dari Partai Ummat.

Kelima pengurus tersebut, ada pengurus Pekanbaru Kota, Sukajadi, Marpoyan damai, Payung Sekaki dan Limapuluh, sedangkan Sail dan Rumbai Timur, yang menyatakan sikap tetap di Partai Ummat.

Menurutnya, apa yang dilakukan sejumlah pengurus itu keliru dan niatnya sudah salah ketika bergabung dengan Partai Ummat.

"Mereka ini niat masuk Partai Ummat kita tidak tahu. Kalau mau berjuang bersama Partai Ummat harus dimulai dengan niat keikhlasan untuk menyikapi kondisi masyarakat saat ini," kata Arwen.

Karena hampir semua yang bergabung dengan Partai Ummat ini, termasuk dirinya sendiri menurut Arwen karena tujuannya sesuai tagline Partai Ummat "Melawan Kezaliman dan Menegakkan Keadilan".

"Jadi mereka ini, banyak maunya setelah jadi Ketua DPC, minta kantor, minta buatkan baju, buatkan yang lain, sebelumnya saya sudah ajak rapat dan ajak berjuang dengan keikhlasan," tegasnya.

"Jadi partai ini dijalankan dengan keikhlasan, luangkan waktu, baik moril dan materil, bukan untuk mencari yang lain. Kalau memang mencari yang lain di partai ini tidak bisa," cakapnya lagi.

Arwen dengan tegas menyampaikan, pihaknya di partai Ummat Pekanbaru masih banyak Kader lain yang mau berjuang, mereka juga tidak mau terganggu dengan tingkah segelintir orang.

"Partai ini kita butuh kebersamaan dan perjuangan. Kami sudah siapkan pengganti bagi yang sebelumnya menyatakan diri mundur itu," ujar Arwen.

Saat ini menurut Arwen, tugas mereka di Partai Ummat hanya ada dua program saja, pertama bagaimana merekrut masyarakat untuk bergabung dengan Partai Ummat, untuk memenuhi syarat KPU dan lolos verifikasi KPU.

"Program berikutnya dirumuskan setelah Pileg, butuh kebersamaan, dan sebagaimana yang menjadi kunci utama, keikhlasan dan kebersamaan," tukasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, belum dilantik, baru menerima surat mandat dari DPP, Ketua DPD Partai Ummat Pekanbaru langsung mendapat mosi tak percaya sembilan pengurus DPC Partai Ummat Kota Pekanbaru. Mereka menuntut agar Ketua DPD Partai Ummat Pekanbaru Arwen untuk mundur.

Mereka mendesak Ketua DPW Partai Ummat Riau Fauzi Kadir untuk melengserkan Arwen dari kursi ketua DPD Partai Ummat Pekanbaru.

Sebanyak 9 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Ummat di Pekanbaru menyatakan mosi tidak percaya terhadap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat Kota Pekanbaru, Arwen.

9 DPC yang menandatangani mosi tidak percaya tersebut antara lain, Payung Sekaki, Marpoyan Damai, Limapuluh, Sukajadi, Bukit Raya, Senapelan, Sail, Pekanbaru Kota, dan Rumbai.

"Kami yang bertanda tangan di bawah ini atas nama yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang Partai Ummat se-Kota Pekanbaru, menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami tidak mempercayai Kepemimpinan Sdr Arwen selaku Ketua DPD Partai Ummat Kota Pekanbaru dalam memimpinan, untuk itu kepada DPP Partai Ummat dapat melihat dan mempertimbangkan nya," isi surat tersebut.

Setidaknya, kata beberapa Ketua DPC yang menyatakan sikap, ada 6 poin utama aladan mosi tidak percaya tersebut dilayangkan.

"Melihat gejolak yang terjadi misalnya masalah pengunduran saudara Sekretaris dan Bendahara DPD, kami menilai bahwa saudara Arwen bukan tipe kepemimpinan yang merangkul, untuk partai baru ini diperlukan seorang pemimpin yang merangkul," kata Ketua DPC Sukajadi, Abdul Haris saat membacakan pernyataan sikap mereka, Ahad (13/2/2022).


Tulis Komentar