Pekanbaru

Pusat Kuliner di Jalan Agus Salim Disebut Jauh dari Ekspektasi, Ini Kata Disperindag Pekanbaru

Suasana di Jalan Agus Salim, Pekanbaru.

GILANGNEWS.COM - Pemerintah Kota (Pemko) telah membuka aktivitas pusat kuliner di Pekanbaru, tepatnya di Jalan Agus Salim. Namun, penampakan tempat wisata kuliner itu dianggap masih jauh dari ekspektasi warga Ibukota Provinsi Riau itu.

Bukan tanpa alasan banyak warga yang tidak puas terhadap tempat wisata kuliner yang awalnya diharap mirip Jalan Malioboro di Yogjakarta tersebut. Pasalnya, fasilitas seperti lampu penerangan jalan serta fasilitas lainnya tampak masih seadanya.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan fasilitas itu memang tidak serta merta disediakan. Sebab, fasilitas yang ada di lokasi itu nantinya harus disesuaikan dengan kebutuhan para pedagang.

"Masyarakat yang cerdas di Kota Smart City Madani ini harus bisa berabstraksi. Artinya, kita menumbuhkan kawasan itu, kita belajar juga pengalaman-pengalaman di tempat lain. Jadi fasilitas itu tidak bisa serta merta kita sediakan. Itu nanti ada masyarakatnya, ada orangnya, ada pelaku usahanya," kata Ingot, Selasa (22/2/2022).

Artinya, Pemko Pekanbaru ingin para pedagang juga berkreasi seperti apa nantinya fasilitas pendukung di tempat dagangannya. Sebab, setiap kuliner yang ada di sana akan berbeda kebutuhan atau fasilitas yang harus disiapkan.

"Kita justru dorong teman-teman itu berbuat dulu, nanti fasilitas yang sesuai dengan dagangan tentu akan didorong untuk disediakan. Saat ini, itu memang sementara. Yang penting sudah ada tendanya, gerobak-gerobaknya sudah kita kasih. Tinggal pelaku usahanya nanti berkreasi," jelasnya.

"Kreasinya yang akan kita dorong. Fasilitas sambil berjalan akan dilengkapi supaya sesuai dengan kebutuhan di situ," tambahnya.

Ia mencontohkan, ada lokasi wisata kuliner Taman Labuai di kawasan Purna MTQ. Saat itu, fasilitas di sana disediakan oleh pemerintah, namun tidak cocok dengan kebutuhan pedagang.

"Dulu seperti Labuai, dibangunkan ternyata tidak cocok dengan pedagangnya. Kita sekarang coba balik, pedagangnya mandiri dulu sesuai yang mereka butuh. Nanti sesuai kebutuhan dilengkapi. Seperti wifi, kebutuhan lain nanti akan dilengkapi," jelasnya.


Tulis Komentar