Seperti diketahui, jumlah cabor resmi binaan KONI Pekanbaru sampai saat ini hanya 38 cabor (SK aktif). Di satu sisi, persyaratan umum sebagai bakal calon ketua, hanya perlu dukungan resmi melalui surat yang dikeluarkan 11 cabor. 

Artinya, jika memang benar surat dukungan 30 cabor ditujukan kepada Yasir, maka dipastikan dia berlabuh sendiri dengan status aklamasi nantinya pada pemilihan. 

Namun hal ini belum bisa dipastikan, karena masih ada tahapan verifikasi yang akan dilakukan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP). 

"Yang pasti kami sudah nyatakan berlabuh. Tapi kami tidak mau jumawa. Karena proses dan tahapan di TPP masih ada, hingga pemilihan nantinya," sebut eks Ketua Pertina Kota Pekanbaru ini. 

Kenapa harus memilih koalisi dengan Yasir, yang notabenenya merupakan Ketua Pengkot Percasi Pekanbaru? 

"Hingga kini saya melihat dia yang paling siap untuk maju. Alasan lainnya, kami punya satu visi misi yang sama, yakni siap menghibahkan diri untuk memajukan KONI Pekanbaru ke depan. Terutama mensejahterakan semua cabor," jawab Doan lagi seraya mengatakan, bahwa Yasir akan mendaftar sesuai tahapan yang sudah ditetapkan TPP. 

Sekadar gambaran, Musorkot KONI Pekanbaru ini digelar, seiring habisnya masa jabatan Anis Murzil periodesasi 2018-2022, pada 2 April 2022 mendatang. 

Ketua TPP Calon Ketua KONI Pekanbaru Agusman Sikumbang menyebutkan, bahwa timnya sudah memulai tahapan Musorkot dari tahap sosialisasi sejak 17 Maret hingga pelaksanaan 31 Maret ini.

"Pengambilan berkas formulir mulai 21-24 Maret. Kemudian pengembalian formulir dan berkas pendaftaran pada 22-28 Maret. 

Setelah pengembalian berkas oleh calon, tim langsung verifikasi pada 29 Maret, dan pada 30 Maret tim mengumumkan hasil verifikasi.

"Musorkot kita gelar pada 31 Maret," katanya.

Sumber : GN 1 /  Editor : ZULFIKRI SH