Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar masih sibuk dalam tahap evaluasi ketat terhadap 8 kandidat yang bersaing, masing-masing membawa karakter dan latar belakang yang berbeda. Mulai dari Parisman Ihwan SE MM hingga T Abdul Rahman, setiap kandidat tengah menjalani serangkaian tahapan evaluasi yang direncanakan akan berlangsung hingga Agustus 2024.
Proses evaluasi ini, dipimpin oleh Ketua DPD Partai Golkar Pekanbaru, H Sahril SH MH, bersama Sekretaris Roni Amriel SH MH, melalui 5 tahapan yang memastikan kandidat yang diusung memiliki dukungan kuat dari masyarakat.
Roni Amriel SH MH Kamis (2/5/2024) menyampaikan, Tahapan pertama dimulai pada rentang waktu Maret-April 2024, di mana DPP Golkar menugaskan evaluasi terhadap nama-nama fungsionaris yang dianggap potensial untuk menjadi Bacalon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Selanjutnya, pada tahapan kedua yang dilakukan pada Mei 2024, dilakukan survei tahap pertama untuk melakukan penjaringan terhadap Bacalon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Bulan Juni menjadi masa di mana tahapan ketiga dilakukan. Pada tahap ini, dilakukan pembahasan dan simulasi konfigurasi Bacalon kepala daerah dan wakil kepala daerah, serta komunikasi dan penjajakan koalisi parpol pendukung.
Tahapan empat, yang dilakukan pada bulan Juli 2024, mengikuti dengan survei tahap kedua. Pada tahap ini, pemetaan Bacalon kepala daerah dan wakil kepala daerah dilakukan, serta penetapan awal calon dan pemantapan koalisi parpol pendukung.
Terakhir, pada bulan Agustus 2024, tahapan kelima dilakukan dengan melakukan survei tahap ketiga. Pada tahap ini, fokus pada pemantapan elektabilitas nama-nama calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, penandatanganan kerjasama koalisi parpol pendukung, serta pendaftaran resmi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Tentu kita on the track dalam menetapkan calon yang diusung di Pilwako nanti. Jadi, tidak main asal tunjuk saja," ujar Sahril, menekankan pentingnya proses seleksi yang cermat dan bertanggung jawab.
Di antara para kader Golkar yang tengah bersaing untuk memperebutkan posisi dalam Pilwako Pekanbaru, terdapat delapan sosok yang masing-masing memiliki latar belakang dan aspirasi yang berbeda. Berikut adalah gambaran singkat mengenai mereka:
Parisman Ihwan: Seorang legislator dua periode di DPRD Riau yang berhasil meraih sukses pada Pileg 2024 dengan gelar "Sang Petarung". Kepopulerannya terlihat dari jumlah suara yang berhasil diraih, melebihi 19 ribu suara dari Dapil Kota Pekanbaru.
Ida Yulita Susanti: Anggota DPRD Pekanbaru dua periode yang pada Pileg 2024 maju untuk DPRD Provinsi Riau Dapil Kota Pekanbaru, namun gagal duduk.
Taufiq Erman: Merupakan Ketua AMPG Provinsi Riau yang dikenal dengan sapaan akrab "Opit". Meskipun maju pada Pileg 2024 untuk DPRD Provinsi Riau Dapil Kota Pekanbaru, namun tidak berhasil mendapatkan kursi.
Ridho Ikhsan: Seorang kader Golkar yang turut serta dalam kontestasi pada Pileg 2024 untuk DPRD Kota Pekanbaru dari Dapil Bukitraya Sail, namun tidak berhasil memperoleh kursi.
Rahmansyah: Kini menjabat sebagai Ketua Kosgoro Pekanbaru dan seorang dokter umum yang telah sejak tahun lalu aktif berkampanye melalui baliho dengan ambisi untuk maju sebagai calon Wali Kota Pekanbaru.
Sahril SH MH: Mantan anggota DPRD Pekanbaru selama tiga periode dan pernah duduk sebagai Ketua DPRD Pekanbaru. Saat ini, Sahril menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Pekanbaru.
Erizal Muluk: Seorang mantan Wakil Wali Kota Pekanbaru yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Pekanbaru.
T Abdul Rahman: Seorang kader Golkar yang telah lama berkecimpung dalam dunia politik.
Dengan ragam latar belakang dan pengalaman yang dimiliki oleh para kandidat ini, persaingan dalam Pilwako Pekanbaru menjadi semakin menarik untuk diikuti oleh masyarakat setempat. Publik tentunya menantikan siapa yang akan berhasil menjadi pilihan akhir dari Golkar untuk memimpin Kota Pekanbaru ke depannya.
Tulis Komentar