26 Desember 2004: Saat Tsunami Aceh Mengguncang Dunia, Kronologi Lengkap di Sini
JAKARTA - Tepat di tanggal hari ini yakni 26 Desember, tsunami besar di Aceh terjadi 20 tahun yang lalu. Sehingga tanggal 26 Desember menjadi peringatan tsunami Aceh.
Tsunami Aceh kala itu terjadi pada 26 Desember 2004. Bencana tersebut menimbulkan korban mencapai sekitar 230.000 orang di mana sekitar
169.000 jiwa tewas.
Oleh karena itu, tsunami Aceh menjadi sejarah yang kelam bagi masyarakat Indonesia. Bahkan, dampak tsunami ini dirasakan oleh negara lain.
Bagaimana sejarah peristiwa tersebut terjadi? Merangkum arsip detikcom, begini kronologi hingga dampak yang timbul akibat tsunami Aceh 2004:
Peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT (badan yang pada 2021 telah dibubarkan), Wisyanto mengulas sejarah terjadinya tsunami Aceh dalam hasil penelitiannya berjudul "Tsunami Aceh 2004 sebagai Dasar Penataan Ruang Kota Meulaboh".
Wisyanto menuturkan, gempa tsunami diawali dengan gempa bumi tektonik yang terjadi pada Minggu (26/12/2004). Gempa berlangsung tepat pada pukul 07.59 WIB dengan kekuatan M 9,1.
Pusat gempa berada di sekitar 157 km Barat Meulaboh dengan kedalaman 30 km. Beberapa menit kemudian, tinggi air laut di sekitar Aceh mengalami kenaikan.
Warga yang tinggal di pesisir laut pun berhamburan menyelamatkan diri. Belum sempat menyelamatkan diri ke dataran lebih tinggi, gelombang setinggi 30 meter menghempas pesisir tersebut beserta warga.
Penyebab Gempa dan Tsunami Aceh 2004
Lebih jelasnya dijabarkan dalam tulisan Abdi Jihad dan Vrieslend Haris Banyunegoro berjudul PMG Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh. Penyebab gempa tersebut adalah pergerakan lempeng bumi di bawah Pulau Sumatera.
Ada tiga zona yang diperkirakan menyebabkan gempa Aceh 2004 berkekuatan besar. Ketiganya yakni zona subduksi di lempeng Eurasia, zona patahan Sumatera, dan zona investigator fracture zone.
Dampak Tsunami Aceh 2004
Tsunami ini kerap diperingati tiap tahunnya karena korbannya tak main-main yakni mencapai sekitar 230.000 orang. Selain di Aceh, gempa juga menyebabkan tsunami di Samudra Hindia, Sri Lanka, Thailand, dan India.
Dari jumlah tersebut 170.000 orang tewas. Para relawan saat itu ramai berdatangan untuk membantu proses evakuasi korban hingga menguburkan jenazah.
Sebagian korban meninggal dikuburkan secara massal di Siron, Aceh Besar, dan Ulee Lheue. Rata-rata dari jenazah tersebut tidak diketahui identitasnya.
Upaya Rekonstruksi hingga Rehabilitasi
Bukan bencana yang kecil, tsunami Aceh membuat kerugian besar terhadap struktur ekonomi, sosial, hingga psikologi masyarakat.
Untuk mengenang bencana dahsyat tersebut, dibangun Museum Tsunami Aceh pada tahun 2009. Museum berlokasi di Blang Padang, Banda Aceh.
Museum dengan luas 2.500 meter persegi tersebut didesain oleh arsitek Ridwan Kamil, sosok yang sempat menjadi Gubernur Jawa Barat dan calon Gubernur DKI Jakarta.
Kejadian tsunami membuat pemerintah Indonesia dan setempat melakukan banyak upaya mitigasi dini. Seperti pembangunan gedung penyelamatan dan pemasangan sirine tsunami.
Di Aceh sendiri, sejak Juni 2019 setiap tanggal 26 Desember dijadikan sebagai hari libur. Hal tersebut untuk memberikan ruang bagi warga mengenangnya.
Tulis Komentar