Riau

Giliran Ketua Fraksi Demokrat Peringatkan Eva Yuliana

Eva Yuliana

GILANGNEWS.COM-  Eva Yuliana, kader Partai Demokrat yang kini duduk di DPRD Riau makin sering diperbincangkan. Tak hanya Sekjen DR Hinca IP Panjaitan, kini giliran Ketua Fraksi Aherson yang memperingatkan.
 
Peringatan Aherson menyangkut jarangnya Eva Yuliana mengikuti rapat di DPRD Riau, bahkan sudah dua kali diberi surat teguran.

"Sejauh ini, saya kira baru 2 kali ya surat tegurannya, mengingatkanlah, tinggal 1 kali lagi. Setelah teguran ketiga nanti ada, maka bakal ada kebijakan lebih lanjut dari partai," kata Aherson, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau, Selasa (17/1/2017).

Sejak pertengahan 2016, Eva Yuliana sering tidak mengikuti rapat di DPRD Riau. Bahkan intensitas ketidakhadirannya makin meningkat di penghujung tahun 2016. Salah satunya tidak menghadiri Rapat Paripurna Pengesahan APBD Riau tahun 2017.

"Dengan tingkat kehadiran seperti ini, tentu partai memberikan surat teguran kepada yang bersangkutan, mengingatkanlah. Kita biasanya tiap triwulan sekali melaporkan ke partai tentang tingkat kehadiran anggota fraksi," ungkapnya.

Aherson mengajak seluruh anggota Fraksi Demokrat untuk selalu memperlihatkan loyalitas yang tinggi kepada partai. Ini ditegaskannya, sudah sesuai dengan kebijakan partai yang telah digariskan untuk semua kader.

"Kader demokrat itu harus loyal. Harus komitmen. Harus punya idealisme yang kuat. Kalau sifatnya malas-malasan, itu tidak bisa di Partai Demokrat," katanya sebagaimana dilansir riauterkini.com

Baca Juga:Kampar? DR Hinca: Mungkin Dia Sudah tak Butuh Partai Ini

Sebelumnya, Sekjen DPP Partai Demokrat juga mendapat masukan saat berada di Pekanbaru, Senin (16/1/2017). Masukan tersebut, menyangkut dukungannya  terhadap calon yang diusung partai untuk mengikuti Pilkada serentak Kampar 2017.

DR Hinca IP Panjaitan, memperingatkan agar seluruh kader partai menjalankan serta mengikuti garis yang sudah ditetapkan.

Peringatan tersebut, disampaikannya saat mendengar nama Ketua DPC Partai Demokrat Kampar, yang diduga 'punya' calon lain di Pilkada Kampar 15 Februari 2017.

"Di Kampar ya?" katanya saat di Pekanbaru, Senin (16/1/2017) malam.

Jika benar tidak mendukung pasangan yang sudah ditetapkan partai, artinya mungkin dia sudah tak butuh partai ini.

"Saya bilang, barang siapa yang dengan cepat meninggalkan partai Demokrat, itulah cara cepat membuat Partai Demokrat sehat," tegas DR Hinca.

Dikatakan, sangat berterima kasih atas masukan yang diberikan. Namun tentunya akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.***

Penulis: Yusuf Mario
Editor: Atika Wulandari
 


Tulis Komentar