INTERNASIONAL

Salon Muslimah Pertama di AS

Huda Quhshi, pemilik salon muslimah di AS

GILANGNEWS.COM - Layaknya wanita yang tidak berhijab. Wanita berhijab pun sebetulnya ingin sekedar mempercantik diri dengan melakukan sederet perawatan di salon.

Wanita berhijab di Indonesia mungkin tidk kesulitan menemukan salon khusus wanita. Mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbanyak di dunia. Lalu bagaimana dengan wanita berhijab di negara lain? Amerika contohnya?

Well, sekarang ada kabar gembira untuk para wanita berhijab yang bermukim di Amerika khususnya New York. Karena di New York, tepatnya Brooklyn kini sudah hadir sebuah salon khusus wanita yang bisa didatangi oleh wanita berhijab untuk sekedar memotong rambut ataupun melakukan perawatan kecantikan lainnya.

Ialah Huda Quhshi, wanita berhijab yang membuka salon khusus wanita pertama di New York ini. Huda membuka salon ini tepat di lokasi Bay Ridge, Brooklyn. Latar belakang untuk membuka salon khusus wanita yang bisa dinikmati oleh wanita berhijab ini, didasari oleh pengalaman pribadi Huda sendiri.

"Sebagai wanita berhijab, selama ini aku selalu kesulitan menemukan salon yang bisa menjadi tempat pelayanan aku memotong rambut dan perawatan kecantikan lainnya," ujar Huda.

"Tidak hanya wanita berhijab, banyak juga wanita non-hijab yang memang merasa tidak nyaman melakukan perawatan, apabila berada dalam satu ruangan salon yang sama dengan para pria yang bebas hilir mudik begitu saja. Di sini para wanita bisa merasa bebas, nyaman dengan diri mereka sendiri," tambah wanita 37 tahun ini.

Huda menambahkan bahwa selama ini sudah cukup banyak salon yang menyediakan pelayanan khusus wanita berhijab. Namun pada nyatanya, salon-salon tersebut tidak bisa mengakomodir kebutuhan perawatan wanita berhijab dengan maksimal.

"Memang sebelumnya sudah cukup banyak salon yang menyediakan jasa untuk wanita berhijab ataupun wanita-wanita yang konservatif. Tetapi pada kenyataanya mereka hanya memiliki ruangan khusus di belakang, jadi kita sebagai pelanggan akan merasa terkucilkan karena kita tidak berada di ruangan yang sama dengan pelanggan lainnya. Kita tidak bisa keluar dari ruangan khusus tersebut," pungkasnya.***

 

Sumber: yahoo


Tulis Komentar