Tokoh

Wanita Muslim Yang Menjadi Kapten Kapal Perang Australia

Kapten Mona Shindy

GILANGNEWS.COM - Siapa bilang perbedaan harus menjadi penghalang untuk maju? Siapa bilang pendatang tidak bisa naik ke puncak pimpinan? Dan siapa bilang wanita muslim tak bisa berkarir cemerlang di negara yang didominasi agama lain.

Adalah kisah Kapten Mona Shindy, nakhoda kapal perang HMAS Canberra yang mendobrak semua pandangan itu, terkecuali mungkin untuk urusan tempat tidur. Ruangan loker di dalam kapal perang itu harus dirombak menjadi tempat tidur bagi seorang wanita.

Sebelum ini, belum pernah ada kapal perang aktif Australia yang membawa awak wanita, tapi nyatanya hal itu tidak menghalangi karir militer seorang ibu. Ataupun seorang muslim.

Sewaktu kuliah, wanita ini memilih untuk mempelajari teknik, namun bukan teknik mesin melainkan teknik senjata.

"Ini bukan hal baru. Semua tahu setiap gerakan, kegiatan dan keberadaan kami. Secara umum, pengalamannya baik, namun ada juga saat-saat yang menantang," ungkap sang kapten.

"Bagi kebanyakan insinyur wanita di lingkungan kerja manapun, awalnya kita harus bekerja lebih keras, memperlihatkan kemampuan agar diterima sebagai anggota yang berharga dan kontributor kepada tim."

Lebih lagi pada bulan Ramadan. Sebagai letnan muda, tidak mudah menjelaskan bahwa dirinya sedang menjalankan ibadah puasa dan meminta untuk disisihkan sebagian makanan untuk berbuka.

Tanggapan yang diterimanya, "Makanlah seperti yang lainnya, atau tidak sama sekali". Karena jawaban itu ia berbuka di tengah Samudera dengan beberapa kaleng tuna.


Tulis Komentar