Dunia

Ingin Umur Sapi Panjang, Peternak ini Lubangi Perut Sapi Hidup - Hidup

GILANGNEWS.com - Sebagai hewan ternak, sapi banyak kita jumpai di hampir semua bagian negara.
Pasti tak ada yang aneh saat kita melihat sapi-sapi yang beredar di Indonesia.

Namun tidak dengan sapi di Swiss ini. Peternak di Swiss ini punya sedikit hal yang tak biasa dilakukan pada sapi.

Bagaimana tidak, pada bagian perut sapi, peternak Swiss memasangi mereka dengan sebuah alat khusus.

Alat ini membuat perut sapi terpaksa dilubangi. Mereka menyebutnya dengan fistula atau kanula.

Alat ini berupa pipa eksternal yang menghubungkan peternak langsung dengan bagian pencernaan sapi.

Dilansir Gilangnews.com dari laman TribunTravel.com lubang ini ternyata memiliki fungsi sebagai media penelitian.

Dengan lubang tersebut petani dapat langsung mengetahui dan mengakses sistem percernaan sapi.

Lubang berdiameter 20 cm ini membuat peternak lebih mudah mengetahui makanan apa saja dan bagaimana cara sapi mengolahnya.

Lewat kanula ini peternak dapat menjaga pecernaan sapinya sehingga bisa mengawasi makanan apa saja yang dimakan.

Lubang ini menonjol di kulit sapi dengan colokan berujung karet yang dapat dibuka atau ditutup ketipa para peternak memeriksa pecernaanya.



Cara ini ternyata menyerupai yang telah dilakukan pada tahun 1920-an.

Selama penelitian ini, sapi hanya diberi gandum dan tanaman lainnya yang baik untuk pencernaan mereka.

Uniknya, sebagian makanan tersebut bisa diambil untuk diteliti oleh peternak.

Kanula ini dimasukkan dengan cara membedah tubuh sapi dan tentunya mereka di bius agar tak merasa kesakitan.

Usai pemasangan sapi selalu dibawah pengawasan untuk pengujian berbagai tanaman.

Cara ini dipercaya begitu membantu peningkatan mutu ternak.

Dengan begitu produk yang didapat dari ternak ini pun dapat di lebih bernilai.

Sapi yang telah diberi kanula diprediksi dapat hidup lebih lama dari sapi biasanya.

Awalnya, cara seperti ini dianggap akan merugikan namun setelah diteliti yang terjadi justru sebaliknya.

Sapi-sapi yang berkanula memiliki rentang hidup yang panjang karena perawatan yang diberikan.

Karena keberhasilan Swiss, banyak peternak Eropa dan Amerika yang juga ikut menggunkan teknik ini.

 


Tulis Komentar